Berita Banjarnegara
Ingin Lihat Embun Es Dieng? Biar Tidak Kecele Baiknya Kenali Dahulu Tandanya, Seperti Berikut Ini
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengatakan, bun upas biasanya ditandai dengan kondisi siang hari yang sebelumnya terik.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Pemandangan itu baru bisa disaksikan keindahannya menjelang pagi.
Peristiwa itu pun hanya berlangsung singkat karena segera mencair seiring naiknya mentari pagi.
Makanya tak heran, sejak habis subuh, wisatawan yang tak ingin melewatkan momentum itu rela berkumpul di lapangan rumput komplek Candi Arjuna untuk menanti penampakannya.
Tak jarang mereka harus kecewa lantaran bun upas yang ditunggu ternyata tak datang.
Seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu (31/7/2020) dan Minggu (1/8/2020).
Yakni saat awal pembukaan Objek Wisata Dieng Banjarnegara.
Padahal, saat itu wisatawan sudah membeludak di Dieng.
Selain menikmati objek wisata yang ada, sebagian mereka tentu ingin menyaksikan indahnya "salju" yang menyelimuti komplek Candi Arjuna.
Sebagian wisatawan bahkan rela menunggu di parkiran candi Arjuna sejak hari masih petang.
Pasalnya, di hari-hari sebelumnya, akhir Juli 2020, bun upas sempat turun selama beberapa hari berturut-turut.
Alhasil, untuk bisa menikmati pemandangan langka itu, faktor "untung-untungan" lebih menentukan.
"Tidak ada (bun upas) saat itu."
"Wisatawan sudah banyak yang menginap dan yang menunggu di parkiran candi dari malam juga," kata Kepala UPT Dieng Banjarnegara, Sri Utami. (Khoirul Muzakki)
• Dapat Kiriman Surat Siswi SD di Salatiga, Begini Respon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
• Hoaks! PNS Setda Kabupaten Kendal Diliburkan Tujuh Hari Karena Covid-19, Ini Fakta Sebenarnya
• Warga Boleh Gelar Hajatan di Banyumas, Tapi Diminta Patuhi Aturan Berikut Ini
• Mantapkan Tegal Go Digital, Jumadi Sambangi Kementerian Kominfo, Ini Hasil Pertemuannya