Berita Purbalingga
Samakan Ibunya dengan Anjing, Anak Sulung Ketua Pembina Yakpermas Dilaporkan Balik ke Polisi
Samakan Ibunya dengan Anjing, Anak Sulung Ketua Pembina Yakpermas Dilaporkan Balik ke Polisi
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
Kliennya sudah menjalani pemeriksaan di Unit 1 Satrekrim Polres Purbalingga, pada 2 Juli lalu dengan dengan surat panggilan dari Polres Purbalingga, nomor: S.Pgl/153/VI/2020/Reskrim, tertanggal 29 Juni 2020.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Meiyan Priyantoro, membenarkan adanya pelaporan ibu oleh anak kandungnya di Polres Purbalingga.
Namun dirinya tak menjelaskan secara rinci permalasahan tersebut.
"Ya ada, kami tangani, dan masih dalam proses penyelidikan," tuturnya melalui layanan pesan singkat WA.
Ajukan gugatan ke PN
Sebelumnya diberitakan, kasus ibu dilaporkan anaknya ke polisi berkait-paut dengan tanah warisan kembali terjadi. Kali ini di Purbalingga.
Seorang ibu dilaporkan ketiga anaknya ke polisi, karena rebutan tanah milik Yayasan Kesejahteraan Perawat Banyumas (Yakpermas) jalan Raya Jompo Kulon, Sokaraja, Banyumas.
Adalah Patricia Harjati (68), seorang ibu yang juga merupakan Ketua Pembina Yakpermas.
Wanita kelahiran 5 Juli 1952 itu dikabarkan dilaporkan ke Polres Purbalingga oleh ketiga anaknya karena dugaan pemalsuan.
Namun wanita beranak lima itu tidak tinggal diam atas laporan yang dibuat oleh ketiga anaknya.
Jengkel karena pelaporan itu, dirinya melayangkan gugatan pencabutan kuasa dan hak waris yterhadap ketiga anaknya tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Purbalingga.
"Saya diancam pidana, mau dipenjarakan. Karena saya menyerahkan tanah ke Yakpermas. Itu memang tanah yayasan," ujarnya usai jalani sidang gugatan perdana Selasa (4/8/2020).
Patricia mengakui, suaminya: Marcoes Heribertoes Soenadi, merupakan satu di antara pendiri yayasan.
Namun, dituturkan tanah yang diserahkan ke Yakpermas, memang merupakan tanah yayasan, bukan aset yang dibeli menggunakan uang pribadi suaminya.
"Aku ditakut-takuti, katanya ini pidana murni. Aku takut, tidak bisa tidur," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.