Tiga Pastor dari Keuskupan Purwokerto Positif Covid-19

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Lima orang dari Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto dinyatakan positif covid-19.

Dari lima orang tersebut tiga diantaranya adalah pastor dan dua lainnya merupakan karyawan gereja.

Karena ada lima orang yang terpapar covid-19, peribadatan dan kegiatan gereja ditiadakan sementara.

Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono mengatakan jika tiga pastor dan dua karyawan saat ini sudah menjalani karantina.

• Kisah Ibu Penderita Tumor Otak yang Berhasil Lahirkan Anak Kembar

• Cara Meningkatkan Omzet Penjualan Usaha Rumahan di Tengah Dampak Pandemi Corona

• Viral Warga Garut Minum Segelas Darah Sapi Kurban, Begini Keterangan Polisi yang Menyelidiki

• Pengelola Arisan Kurban Kabur Saat Rumah Mewahnya Digeruduk Warga

"Satu pekan ini tidak ada misa dulu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (2/8/2020).

Menurut keterangan dari Sekretaris Keuskupan Purwokerto, Pastor FX Bagyo Purwosantoso Pr terpaparnya lima orang tersebut, setelah adanya swab yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas di komplek Gereja Katedral Purwokerto.

Hasil test swab muncul pada Rabu (29/7/2020).

Pihaknya diberitahu jika jumlah orang yang positif sebanyak lima orang.

"Mereka sudah diisolasi di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Pihaknya menambahkan jika kronologi swab tersebut ketika Pemerintah Daerah (Pemkab) Banyumas mengadakan test swab massal untuk melacak orang yang telah terpapar covid-19.

• Pelaku Penganiaya Remaja Peretas Situs NASA Ditangkap di Jawa Tengah

• Cara Menghangatkan Gulai dan Tongseng Agar Tetap Sedap Disantap

• Heboh Kiper Arsenal Emiliano Martinez Menangkap Bola di Luar Kotak Penalti, Wasit Berkata Lain

• Ketua DPRD Jepara Meninggal Karena Covid-19, Sakit Setelah Sepulang Kunker ke Gresik

Setelah diadakan test bagi keuskupan, ternyata hasil swab ada lima orang dinyatakan positif.

"Kelima orang ini tidak tinggal di rumah yang sama.

Kelimanya adalah OTG (Orang Tanpa Gejala, red), maka itu untuk mendapat kepastian perlu menjalani test lagi," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)