Bisnis dan Keuangan

Cara Meningkatkan Omzet Penjualan Usaha Rumahan di Tengah Dampak Pandemi Corona

Pandemi virus corona membuat pengusaha rumahan atau UMKM mengalami penurunan omzet.

Editor: Rival Almanaf
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
ILUSTRASI - Bupati Banyumas Achmad Husein melihat aktivitas di perusahaan garmen, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, belum lama ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pandemi virus corona membuat pengusaha rumahan atau UMKM mengalami penurunan omzet.

Hampir semua lini bisnis terdampak dengan menyebarnya virus yang bermula dari Kota Wuhan China ini.

Bagi para pedagang, situasi ini membuat tantangan berbisnis jadi lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Apapun jenis bisnis atau usaha yang Anda geluti, misalnya jual makanan, pakaian, maupun alat-alat protokol kesehatan, jangan putus asa bila omzet penjualan turun.

Viral Warga Garut Minum Segelas Darah Sapi Kurban, Begini Keterangan Polisi yang Menyelidiki

Pengelola Arisan Kurban Kabur Saat Rumah Mewahnya Digeruduk Warga

Cara Menghangatkan Gulai dan Tongseng Agar Tetap Sedap Disantap

Pelaku Penganiaya Remaja Peretas Situs NASA Ditangkap di Jawa Tengah

Tetap semangat berusaha dan pastikan Anda menerapkan strategi bisnis yang tepat dan relevan dengan situasi terkini agar omzet bisa terkerek naik.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika omzet penjualan turun di kala pandemi?

Sebagai pebisnis, Anda tak perlu panik dan stres berlebihan menghadapi penurunan omzet.

Simak strategi jitu yang dapat meningkatkan kembali omzet usaha Anda, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Lakukan Evaluasi serta Analisis Tren Pasar

Lakukan review dan evaluasi laporan penjualan dan analisa tren pasar terkini.

Cara sederhananya, cek data penjualan selama 6 bulan terakhir.

Temukan faktor yang membuat penjualan Anda naik dan turun.

Dari data ini, Anda bisa membuat kategori dari setiap produk yang Anda jual, misalnya kategori best seller dan bad seller.

Selanjutnya lakukan analisa pada tren pasar terkini.

Analisa tren pasar ini tujuannya untuk menentukan strategi marketing yang akan digunakan untuk menjual stok produk yang masuk dalam kategori bad seller.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved