Kecelakaan
Kronologi Detik per Detik Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu di Kertek Wonosobo, Sopir Tewas di Lokasi
Berikut ini kronologi kecelakaan rem blong bus Sugeng Rahayu W7120UZ di pertigaan Pasar Kertek Wonosobo.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Rival Almanaf
Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.
Anggapan itu jelas salah.
Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".
Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.
Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".
Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.
Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.
• Daftar Harga Terbaru dan Spesifikasi Ponsel Oppo Bulan Agustus 2020
• Sebagian Besar Wilayah di Pulau Jawa Masuki Puncak Kemarau pada Bulan Agustus dan September
• Lupa Social Distancing, Ribuan Orang Berdesakan Tukar Kupon Daging Kurban di Masjid Agung Kota Tegal
• Cara Ambil Token Listrik Gratis PLN Bulan Agustus
Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.
Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.
Pagar penahan itu sudah lama berada.
Namun warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.
Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Resmi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek