Berita Banjarnegara
Puncak Fenomena Bun Upas Diprediksi pada Agustus, Kades Dieng Kulon: Sayang DCF Ditadakan
Puncak Fenomena Bun Upas Diprediksi pada Agustus, Kades Dieng Kulon: Sayang DCF Ditadakan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Ancaman itu masih ada. Pembukaan objek wisata masih bisa ditolerir dengan penerapan protokol yang ketat bagi pengunjung.
Tetapi tidak ada toleransi untuk memaksakan penyelenggaraan even DCF tahun ini. Pasalnya, even itu melahirkan kerumunan dalam jumlah besar.
Wisatawan yang datang di tiga hari acara itu mencapai puluhan ribu hingga seratusan ribu.
Sementara pusat kegiatan di komplek candi Arjuna daya tampungnya terbatas.
Mustahil rasanya protokol kesehatan bisa diterapkan dalam kondisi tersebut.
Karenanya, panitia memilih menunda even besar itu sampai kondisi benar-benar sudah pulih. (*)
• Menolak Disembelih, Sapi Kurban Gunawan Warga Blitar Ini Mengamuk, Ditembak Mati Polisi
• Bawaslu Jateng Apresiasi Bawaslu Purbalingga, Dinyatakan DKPP Tak Profesional Tangani Perkara
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Pengerjaan Runway dan Taxiway Bandara JB Soedirman Capai 80 Persen, Oktober 2020 Target Rampung