Berita Regional

Alami Sindrom Peter Pan, Dua Kakak - Adik Usia 40-an Tahun Ini Bersikap Seperti Anak Kecil

Terkena Sindrom Peter Pan, Dua Kakak - Adik Usia 40-an Tahun Ini Bertingkah Seperti Anak Kecil

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Musen (65) dan Tuo (42) duduk di rumahnya, Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Tuo dan Bucce (40) diduga terkena sindrom Peter Pan, sehingga sampai usia 40-an tahun mereka masih bertingkap dan bersikap seperti anak kecil. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SINJAI - Diduga terkena sindrom Peter Pan, dua kakak beradik di Sinjai tang berusia 40-an tahun hidup memilukan.

Keduanya bersikap dan bertingkah seperti anak kecil, bahkan keduanya tak bisa berjalan hingga kini.

Hampir sepanjang hari keduanya hidup di atas ayunan yang berada di dalam kamar rumah mereka di kawasan perkebunan.

Pilu, Bidan Hamil Meninggal karena Covid-19, Layananan Rumah Sakit Ditutup 114 Pegawai Dites Swab

Kisah Aisyah Lumpuh Sejak Usia 4 Bulan, Hanya Berbaring di Kamar, Kulitnya Juga Mulai Mengelupas

Sapi Milik Rudin Laku Rp 110 Juta, Berkah Peternak Jelang Hari Raya Iduladha di Banjarnegara

Ajudan Jenderal Soedirman Ingin Bagikan Buku Karyanya di Ultah ke-100, Abu Arifin: Saya Undang SBY

Adalah Tuo (42) dan Becce (40), warga Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang mangalami kisah pilu tersebut.

Umur kakak beradik itu sudah tua tapi masih bersikap seperti anak kecil. Keduanya juga tidak bisa berbicara dan berjalan sejak lahir.

Tuo dan Becce hidup bertiga dengan ayahnya, Musen (65), di rumah yang berdinding papan kayu.

Mereka tinggal dalam kawasan perkebunan.

Rumah mereka berjarak 40 kilometer dari Kota Sinjai.

Jalanan menuju rumah mereka juga belum diaspal.

Ketika memasuki rumahnya, terdapat kursi plastik, dapur serta kamar Tuo dan Becce.

Dalam kamar dua orang itu ada ayunan.

Di tempat itulah hari-hari keduanya dihabiskan.

Bahkan kamar itu digunakan keduanya untuk buang air besar, buang air kecil dan mandi.

Sejak istrinya meninggal dunia enam tahun lalu, Musen berperan penting dalam kehidupan kedua putrinya.

Meski umur Musen sudah tua dan tak bisa bekerja berat, tapi ada pilihan lain.

Dia harus bekerja di kebun untuk menghidupi dua anaknya tersebut.

Musen sebenarnya mempunyai 12 anak.

Empat orang meninggal dunia dan enam lainnya sudah berkeluarga. Kondisi enam anaknya itu normal.

Kepala Puskesmas Mannanti, Mukhtar, mengatakan sebelum bekerja Musen harus menyiapkan makanan untuk dua anaknya terlebih dahulu.

"Jadi kalau sudah pergi ayahnya bekerja. Turunlah Tuo dan Becce makan."

"Setelah makan baru naik lagi di ayunan," kata Mukhtar saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Ketika berkunjung ke rumahnya, kata Mukhtar, adik perempuan Tuo dan Becce datang.

"Saat saya datang, Tuo dan Becce, dimandikan dan dipakaikan busana."

"Setelah itu keduanya dikeluarkan duduk ke ruang tamu."

"Saat diberikan balon mereka sangat riang gembira," ujar Mukhtar.

Menurut Mukhtar, kemungkinan Tuo dan Becce gagal tumbuh ada beberapa penyebabnya.

Kemungkinan dua perempuan itu kekurangan enzim atau menderita sindrom Peter Pan sehingga tidak bersikap sesuai usianya.

"Semua itu perlu pemeriksaan lebih lanjut. Agar dokternya bisa menentukan diagnosis penyakit," tuturnya.

Mukhtar berharap kepada pemerintah dan masyarakat agar memberikan bantuan kepada Tuo dan Becce.

Apalagi mereka ini kurang mampu.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Lembang Lohe, Mappiare (56), mengaku turut prihatin melihat kondisi warganya.

"Tuo dan Becce sudah dewasa tapi perilakunya masih seperti anak-anak."

"Mereka bertahan hidup dari bantuan seperti makanan ringan, pakaian dan sembako dari tetangga," kata Mappiare.

Beruntung saat ini, keluarga Musen mendapat bantuan beras dan telur tiap bulan dari Dinas Sosial Sinjai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Kakak Beradik yang Berusia 40 Tahun tapi Bersikap Seperti Anak-anak

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

MAJT Semarang Tetap Gelar Salat Iduladha, Berikut Protokol Kesehatan yang Wajib Ditaati Jamaah

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Ajip Rosidi Meninggal Seusai Operasi, Dikebumikan di Magelang Siang Ini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved