Berita Kriminal

Modal Struk ATM dan Data di Website KPU, Komplotan Ini Kuras Uang Ratusan Juta di Bank Daerah

Modal Struk ATM dan Data di Website KPU, Komplotan Ini Kuras Uang Ratusan Juta di Bank Daerah

Istimewa/net
Ilustrasi nasabah mengambil struk setelah transaksi di mesin ATM - Bermodal sampah struk ATM dan data dari website KPU, komplotan kriminal di Sumsel berhasil membobol uang nasabah hingga ratusa juta rupiah di sejumlah bank daerah di Tanah Air. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bermodal sampah struk ATM dan hasil meretas data di website KPU, komplotan kriminal ini berhasil menguras uang nasabah hingga ratusan juta di tiga bank daerah berbeda.

Komplotan ini ditangkap oleh jajaran Ditreskrimum Polda Sumatra Selatan.

Menurut Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi, komplotan pelaku diduga meretas data nasabah dari website KPU.

Bermodal Struk ATM, Warga Brebes Ini Kuras Rekening Korban Ratusan Juta Rupiah, Bagaimana Caranya?

Mengenang Masa Kejayaan Pabrik Tembakau di Purbalingga, Upah Karyawan GMIT Lebihi Gaji PNS

195 Ribu Warganya Menyalahgunakan Narkoba, Jateng Duduki Peringkat 4 di Indonesia Kasus Narkoba

Penyewa Ruko Pasar Sore Kota Tegal Diberi Waktu Hingga 26 Juli, Termasuk Lunasi Tunggakan 8 Tahun

Data tersebut, menurut Suryadi, diduga dipakai untuk membuat Kartu Identitas Penduduk (KTP) palsu.

"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil struk milik korban. Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Suryadi di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).

Setelah memiliki KTP palsu, pelaku segera ke bank dengan membawa bukti rekening yang juga telah dipalsukan untuk mencairkan uang.

Modus ATM ketinggalan

Dari hasil penyelidikan sementara, komplotan tersebut mengelabui petugas bank dengan mengaku ATM ketinggalan.

Menurut Suryadi, para pelaku menyasar bank-bank BUMD yang protokol keamanannya tidak seketat bank konvensional.

"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis."

"Sehingga pihak bank percaya. SOP bank BUMD dan konvensional ini tidak seketat konvensional," ujarnya.

Seperti diketahui, Polda Sumsel berhasil menangkap dua dari lima anggta kompolotan pembobol rekening nasabah bank daerah.

Setidaknya, tiga bank berhasil dibobol dengan jumlah total Rp300 juta.

Bank-bank tersebut adalah yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp116 juta.

Sementara itu, polisi telah mengamankan dua tersangka, yaitu Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.

Mereka ditangkap pada (18/7/2020) dikediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved