Teror Virus Corona

PJ Sekda Rembang Kirim Pesan Via WhatsApp Group, Kabarkan Dirinya Terinfeksi Covid-19

Pj Sekda Kabupaten Rembang Achmad Mualif mengabarkan melalui pesan singkat di Grup WhatsApp (WAG) bila dirinya positif Covid-19.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
CNN via Tribunnews
ILUSTRASI virus corona (Covid-19). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, REMBANG - Pj Sekda Kabupaten Rembang, Achmad Mualif menyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rembang, Arief Dwi Sulistya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/7/2020).

Arief menyebut, bahkan yang bersangkutan --Achmad Mualif-- yang mengabarkan hal tersebut melalui pesan singkat di Grup WhatsApp (WAG).

Andik Sempat Bekap Mulut Si Bayi Agar Ika Takut, Ini Kronologi Bayi Dibuang di Gunungpati Semarang

Kota Tegal Punya Duta Genre, Ini Tiga Tugas Utama Mereka

Wakil Bupati Pemalang Ambil Alih Wewenang Pemerintahan, Junaedi dan M Arifin Positif Covid-19

Kisah Keluarga Penderita Gangguan Jiwa di Salatiga, Ibunya Sakit Sehingga Kiki Dipasung di Kamar

“Bapak-Ibu, rekan-rekan semua."

"Empat hari lalu saya kehilangan daya."

"Senin di-swab, hari ini keluar hasilnya positif."

"Mohon doanya, semoga segera kembali pulih sehat."

"Tetap jaga kesehatan."

"Dia (virus) betul-betul mengambil kesempatan ketika terlena."

"Jadi jangan pernah lena sedikit pun."

Begitu bunyi pesan WhatsApp Achmad Mualif sebagaimana disampaikan Arief.

Arief menambahkan, Pj Sekda Achmad Mualif sudah melakukan isolasi mandiri di rumah dinas sejak Senin (20/7/2020).

“Berkaitan dengan hal tersebut, akan dilakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan beliau."

"Seperti keluarga inti, ajudan, sopir, dan orang-orang yang pernah rapat satu ruangan dengan beliau,” kata dia.

Arief memastikan, kegiatan administrasi pemerintahan di lingkungan Setda Kabupaten Rembang tetap berjalan normal.

Terkait data virus corona di Kabupaen Rembang, ia mengatakan, hingga saat ini jumlah yang terpapar Covid-19 ada 166 orang.

Dari jumlah tersebut, sembuh 80 orang, meninggal 13 orang, dan yang masih dirawat 73 orang. (Mazka Hauzan Naufal)

Di Kendal, Guru Boleh Gelar Pembelajaran Home Visit, Syaratnya Tiap Kelompok Maksimal 5 Siswa

Pekan Ini Jadi Laga Krusial Klub Elite Liga Italia, Berebut Posisi Papan Atas Klasemen

Aset Pasar Sore Bakal Diambil Paksa Pemkot Tegal, Dedy Yon: Delapan Tahun Kami Sudah Dirugikan

Kalau Ganti Meteran Listrik yang Rusak, Bayar atau Tidak? Ini Penjelasan Lengkap PLN

Arak Bali Disebut Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19, Ini Kata Gubernur Koster

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved