Berita Kebumen
Pemkab Kebumen Optimis Geopark Karangsambung Karangbolong Dapat Pengakuan UNESCO
Pemkab Kebumen Optimis Geopark Karangsambung Karangbolong Dapat Pengakuan UNESCO
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum menentu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen tetap mengupayakan Geopark Karangsambung Karangbolong (GNKK) agar diakui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kebumen agar GNKK mendapat pengakuan sebagai UNESCO Geopark Global (UGG).
"Situasi ketidakpastian atas pandemi Covid-19 bukan berati kita patah arang."
• Rekor Harian Angka Kematian Covid-19, Hari Ini 139 Pasien Corona Meninggal dalam 24 Jam
• Dintan Purbalingga Imbau Masyarakat Potong Hewan Kurban di RPH: Biar Bersih dan Steril
• Video Stok Sapi Kurban Melimpah di Pasar Hewan Ajibarang
• Elektabilitas Ganjar Jadi Presiden di Survei Tinggi, Begini Respon Sekjen PDI Perjuangan
"Kita bangun optimisme meraih UGG untuk Geopark Karangsambung Karangbolong," ujar Bupati KH Yazid Mahfudz, saat kegiatan Sosialisasi Geopark Karangsambung Karangbolong di Ruang Arungbinang, Rabu (22/7/2020).
Bupati Yazid menuturkan mewujudkan GNKK menjadi Unesco Global Geopark, tentu tidak hanya unsur pemerintah yang terlibat.
Dibutuhkan dukungan penuh dari badan usaha, swasta, serta masyarakat disekitar area geopark.
"Saya meminta kepada para camat yang berada di wilayah geopark, untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat," jelasnya.
Dikatakannya, konsep geopark telah diakui dunia sebagai konsep terbaik dalam hal pemanfaatan sumber daya geologi yang berkelanjutan.
Pihaknya berharap informasi terkait GNKK dapat dipromosikan dan disosialisasikan lebih luas lagi melalui optimalisasi digitalisasi informasi di berbagai media.
"Hal bertujuan agar segala potensi yang ada pada GNKK , mulai dari geologi, seni, budaya, flora, fauna dan wisata alam bisa tersebar luas dengan cepat kepada siapa saja," imbuhnya.
Ia juga meminta Badan Pengelola GNKK melibatkan peran serta para tokoh masyarakat, para perangkat, tingkatkan peran media.
Selain itu juga menyasar kaum milenial agar lebih mengenal dan mencintai kawasan geopark.
"Lakukan pendekatan yang lebih segar agar dapat menyentuh kaum milenial dan menggalang kesadaran untuk berperan aktif dalam pengelolaan geopark," ujar dia.
Perlu diketahui GNKK telah mendapatkan Sertifikat Geopark Nasional pada 29 November 2018 lalu. Kawasan GNKK memiliki potensi geologi dan kekayaan alam yang luar biasa.
Yakni membentang dari kawasan cagar alam geologi Karangsambung di utara sampai dengan karst di pesisir selatan.
Melingkupi 12 Kecamatan dan 118 desa, seluas 543,599 kilometer persegi. (*)
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Survei Charta Politika: 31,9 Persen Masyarakat Nilai Pemerintah Tak Terbuka soal Pandemi Covid-19
• Misteri Kematian Janggal Takmir Masjid Terungkap, Polisi Tangkap Anak Tiri Penganiaya Korban
• Budak Cinta Berakhir Penjara di Trenggalek, Pria Bucin Nekat Belikan Sabu untuk Kekasih Dunia Maya