Banjir di Sulsel
Kemensos Terjunkan Layanan Dukungan Psiokososial (LDP) Untuk Korban Banjir di Luwu Utara
Pemerintah melalui Kementerian Sosial memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Masamba kabupaten Luwu Utara terpenuhi.
Layanan ini menjadi salah satu sarana bagi anak-anak yang mengungsi agar tidak terguncang jiwanya atau mengalami stres.
Pemulihan secara psikososial ini sudah dilakukan sejak hari pertama bencana banjir terjadi.
"Jadi dukungan psikososial itu adalah kontak awal. Nah, bantuan psikososial dari sejak kejadian sudah datang."
"Kehadiran kita sebenarnya sudah memberikan penguatan," jelas Mensos.
Bapak dua anak ini sempat melakukan dialog dan bercanda dengan anak-anak di pengungsian.
Mensos pun tidak segan-segan untuk menggendong anak-anak dan memberikan makanan serta alat permainan.
Sembari menghibur anak-anak di pengungsian, ia juga melakukan dialog dengan ibu-ibu di masjid samping kantor bupati yang dijadikan tempat pengungsian.
Sementara, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin mengatakan kemensos akan melakukan kegiatan psikososial yang terkonstruksi.
"Beberapa waktu setelah tiga minggu dari kegiatan yang sekarang, tim LDP akan memberikan lagi asesmen kira-kira bagaimana kondisinya."
"Kalau ternyata mereka sudah butuh kegiatan sekolah, berarti kita berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk membuat sekolah darurat becana dengan memperhatikan protokol kesehatan. Bisa secara online," ujarnya.
Pepen menjelaskan adanya tim LDP ini, anak-anak di pengungsian diharapkan lebih tenang menghadapi bencana yang bahkan merusak tempat tinggal mereka.
"Tim LDP akan menjangkau seluruh wilayah terdampak banjir bandang di Masamba kabupaten Luwu Utara, mereka bertugas memberikan rasa nyaman kepada korban banjir," tambah Pepen.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku senang dengan perhatian yang lebih diberikan Presiden Jokowi melalui Menteri Sosial.
"Perhatian yang besar dari Presiden ini dapat menambah semangat masyarakat Luwu Utara untuk bangkit."
"Kami bersama seluruh unsur pemerintahan, TNI, relawan dan masyarakat bahu membahu melakukan pembersihan dan evakuasi serta mencari korban yang belum di ketemukan," jelas Indah.