Teror Virus Corona

Upaya Tracing Kontak Erat Pasien Covid-19 di Ponorogo Terhambat, Antrean Uji PCR Membludak

Upaya Tracing Kontak Erat Pasien Covid-19 di Ponorogo Terhambat, Antrean Uji PCR Membludak

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 di wailayahnya sedikit terhambat karena membludaknya antrean tes PCR di Jatim. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PONOROGO - Upaya tracing terhadap kontak erat pasies positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo terhambat, karena beberapa faktor.

Di antaranya adalah membludaknya antrean pemeriksaan swab melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jawa Timur.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menunggu hasil 500 uji PCR yang belum keluar hasilnya sejak sepekan lalu.

Santri Ponpes Gontor Positif Covid-19 Kembali Bertambah, Bupati Ponorogo: Ada 2 Sub Klaster

Ganjar Geram Solo Disebut Zona Hitam Covid-19: Iku Jarene Sopo?

Viral, Kakek Pemerkosa Bocah Tak Dijebloskan ke Penjara Hanya Jadi Tahanan Kota, Apa Kata Polisi?

Nasib Siswi Berprestasi dengan 700 Piala, Arista Gamang Antara Putus Sekolah atau Masuk SMA Swasta

“Saat ini laboratorium pemeriksa (BBLK) dalam kondisi overload sehingga antrean pemeriksaan semakin panjang dan rilis hasil juga lebih lama."

"Kondisi ini menjadikan kami tidak optimal mencari kontak erat kasus Covid-19,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Ipong mengatakan, membludaknya antrean uji PCR disebabkan karena lonjakan kasus dalam jumlah banyak di berbagai daerah.

Untuk Kabupaten Ponorogo, sampai saat ini masih menantian 500 uji PCR yang belum keluar hasilnya.

Dalam keadaan normal, hasil uji PCR sudah dapat diterima dalam dua hingga tiga hari.

Namun, saat ini, sudah seminggu, Pemkab Ponorogo belum mendapatkan hasil uji PCR Covid-19.

Ditanya keberadaan alat PCR milik Pondok Modern Darussalam Gontor, Ipong mengatakan untuk mengoperasikan alat harus diuji dan membutuhkan persetujuan dari Kamenkes.

Saat ini, Pemkab Ponorogo sementara berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pengujian dan persetujuan pengoperasionalan alat tersebut.

Terhadap persoalan itu, Ipong mengimbau warga waspada dan makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hingga Selasa (14/7/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Bumi Reog mencapai 82 kasus.

Rinciannya, 33 sembuh, empat meninggal dunia, tiga isolasi mandiri, sembilan isolasi di shelter, 21 isolasi di RSUD Ponorogo, satu isolasi di RSUD Ngawi dan 11 diisolasi di rumah sakit di Surabaya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Antrean Uji PCR Membludak, Tracing Covid-19 di Ponorogo Terhambat

Adik Ipar Ganjar Tantang Petahana dalam Pilbup Purbalingga, PKB Berikan Rekomenadsi Paslon Oji-Jeni

Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot

Hari Pertama Penutupan Pasar Wage Purwokerto, Bupati Banyumas: Semua Pedagang Wajib Ikut Swab Test

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved