Liputan Khusus

Judi Togel Semarak, Polisi Tangkap 67 Penjudi, Polda Jateng: Kami Tidak Tinggal Diam

Togel Semarak, Polisi Tangkap 67 Penjudi, Polda Jateng: Kami Tidak Tinggal Diam. PW Muhammadiyah sudah menyampaikan keresahannya kepada Kapolda Jateng

tribunjogja.com
Ilustrasi toto gelap alias togel - Judi togel kian semarak di masyarakat, bahkan dijual secara terbuka dan terang-terangan, Polda Jateng mengatakan tidak tinggal diam. Baru-baru ini, jajaran Polda Jateng menangkap 67 penjudi dari 35 TKP di Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Polda Jateng tidak tinggal diam dengan maraknya perjudian di tengah masyarakat.

Berbagai tindakan pun telah dilakukan. Baru-baru ini, saat pandemi Covid-19 Polda Jateng bergerak melancarkan razia.

Dari hasil penggerebekan sarang judi di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, petugas berhasil mengamankan 67 penjudi.

"Kami telah berhasil menggerebek berbagai bentuk judi di 35 TKP se-Jateng," kata Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.

Menurutnya, selain mengamankan sekitar 67 tersangka perjudian togel menginduk undian dari Hongkong, judi dadu dan lain-lain, Polda juga menyita barang bukti.

Budreg Habiskan Rp150 Juta untuk Pasang Togel, Judi Toto Gelap Tak Ada Matinya, Justru Kian Marak

Ganjar Pranowo Tegur Bupati Brebes, Gara-gara Gowes di Tonjong: Saya Lihat Videonya, Itu Bahaya

Terduga Teroris Ditembak Densus 88 di Ngruki Tewas, Polri: Terkait Penyerangan Wakpolres Karangnyar

Maraknya Judi Togel di Banyumas Resahkan Masyarakat, Polisi: di Jatilawang Kami Tangkap Bandarnya

Di antaranya uang tunai Rp22 juta, puluhan bendel kupon bertuliskan Colok HK (Hongkong), buku rekap, alat tulis, buku ramalan, angka togel yang sudah keluar, serta alat dadu kocok.

"Saat ini berkas berita acara pemeriksaan tengah kami selesaikan. Jika telah lengkap segera kami kirim ke Kejaksaan untuk disidangkan," jelasnya.

Kombes Wihastono berharap masyarakat berperan aktif dalam pemberantasan judi.

Seperti melaporkan kepada Polsek setempat maupun tidak ikut menjadi konsumen atau pelaku yang justru akan memakmurkan bisnis ilegal ini.

Judi togel menjadi marak lantaran masyarakat mudah tergiur.

Polda tidak diam melihat fenomena pelanggaran hukum tersebut dan menyiapkan tiga langkah utama. Yaitu preemtif, preventif dan represif.

Preemtif yakni upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terpengaruh ajakan siapapun untuk ikut dalam perjudian.

Preventif yakni pencegahan agar jangan sampai ada praktik judi.

Sedangkan represif yaitu penindakan terhadap pelaku, pemain, penjual, pengecer pengepul dan bandar judi.

Respon PW Muhammadiyah

Terpisah, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, H Tafsir mensinyalir ramainya tempat judi maupun togel diakibatkan dari banyaknya warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Dikatakannya, tokoh agama sudah resah sejak lama. Apalagi saat bulan Ramadan kemarin pihaknya juga mengetahui banyak orang main judi togel.

"Mungkin masyarakat merasa kehilangan penghasilan, maka mencari jalan pintas."

"Tapi itu juga tidak bisa dibenarkan. Karena masih ada peluang pekerjaan lain yang lebih berkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata H Tafsir.

Tafsir melihat, banyak tempat judi yang justru ramai tanpa mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah untuk melakukan social distancing.

Lebih menyedihkannya lagi, saat Ramadan kemarin banyak orang pilih jalan pintas cari uang melalui perjudian.

PW Muhammadiyah baru-baru ini juga sampaikan permasalahan judi togel kepada Kapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Ahmad Luthfi.

Penyampaian dilakukan ketika Kapolda bersilaturahmi dengan jajaran PW Muhammadiyah Jawa Tengah.

"Sudah saya sampaikan kepada Pak Kapolda. Alhamdulillah setelah itu beliau menyampaikan kepada saya bahwa sudah ada penindakan judi togel yang dilakukan."

"Saya akui responnya cepat. Walaupun belum semuanya," tegas Tafsir.

Diakuinya, judi togel memang masalah cukup kompleks. Butuh kerjasama berbagai pihak untuk bisa menertibkan judi togel.

Judi togel sudah meresahkan masyarakat.

"Ibarat prostitusi akan selalu ada. Judi togel juga sudah seperti itu. Karena ada pihak yang membutuhkan dan bandar yang menyediakan," ucapnya.

Ia berhadap kepada masyarakat untuk melakukan ketahanan iman di tengah pandemi Covid-19 ini.

Jangan sampai di saat kesulitan ekonomi justru menghalalkan segala cara untuk mencari uang.

"Meski sedang kesulitan ekonomi, jangan sampai terjerumus ke perbuatan yang nista."

"Tetaplah melakukan pekerjaan yang halal dan berkah. Karena tidak ada penjudi togel yang sukses."

"Sudah banyak bukti togel itu justru menyesatkan dan menyengsarakan," pungkasnya. (tim)

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Risma Blusukan Bonceng Motor, Masuk Pasar Hingga Gang Sempit, Kembali Ingatkan Warga Pakai Masker

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved