Berita Kebumen
'Nduk Aku Tresno Awakmu', Kata Guru Kesenian Kuda Lumping di Kebumen Sebelum Cabuli Muridnya
'Nduk Aku Tresno Awakmu', Kata Guru Kesenian Kuda Lumping di Kebumen Sebelum Cabuli Muridnya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Guru kesenian tari kuda lumping harus mendekam di balik jeruji sel tahanan Polres Kebumen.
Guru kesenian berinisial DA, warga Kecamatan Kutowinangun itu ditangkap polisi karena mencabuli anak didiknya, Bunga (18).
'Nduk aku tresna awakmu' kata DA sebelum beraksi mencabuli muridnya itu.
Tindak pidana pencabulan tersebut dilakukan DA di sebuah tempat, pada Jumat (3/7/2020) lalu, sekitar pukul 00.30 WIB.
• Ibu Guru Dibunuh Bekas Murid yang Kecanduan Film Porno, Korban Melawan saat Hendak Diperkosa
• Suami Kerja di Semarang Tularkan Corona ke Anak-Istri, Sekeluarga di Salatiga Positif Covid-19
• Berawal dari Bisul, Cerita di Balik Terungkapnya Ribuan Kasus Positif Covid-19 di Secapa AD Bandung
• Kisah Personel TNI Positif Covid-19 Klaster Secapa AD: Tak Ada Keluhan, tapi Sedih Juga Jadi OTG
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, menuturkan tersangka merupakan guru dari korban.
DA ditangkap setelah orangtua korban melaporkan ke Polsek Kutowinangun.
"Tersangka ditangkap berdasarkan laporan dari orangtua korban," tuturnya, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, DA melampiaskan hasrat bejatnya di rumah kosong milik saudara tersangka.
Sebelumnya, saat sore hari tersangka mengajak korban jalan-jalan.
"Pada saat itu, orangtua korban sempat mencarinya karena pergi tidak berpamitan," tutur Kapolres.
Di hadapan Polisi, DA mengaku berstatus duda dan menaruh hati kepada muridnya tersebut.
Lantaran seringnya berkegiatan bersama dan latihan baareng membuat DA jatuh hati kepada muridnya.
Bahkan, tersangka mengaku jatuh cinta sejak pandangan pertama.
"Iya Pak, saya lakukan karena cinta. Nduk aku tresno awakmu," ujarnya mengulang kembali kata cintanya kepada korban di hadapan polisi.
Atas perbuatan mesumnya tersebut, tersangka harus menyimpan rasa cintanya kepada murid di balik jeruji besi.