Teror Virus Corona

Lima Ponpes yang Menjadi Klaster Penyebaran Covid-19 di Jatim, Jateng dan Jabar

Sejumlah pondok pesantren di Indonesia menjadi klaster penyebaran virus corona.Mereka yang tertular bukan hanya santri, dan pengasuh.

Editor: Rival Almanaf
Dokumentasi Pemkab Madiun
DIADANG — Kedua orangtua seorang santri Temboro yang positif corona mengadang Bupati Madiun, Ahmad Dawami, yang hendak menjemput paksa anaknya untuk diisolasi di rumah sakit, Kamis (14/5/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sejumlah pondok pesantren di Indonesia menjadi klaster penyebaran virus corona.

Mereka yang tertular bukan hanya santri, dan pengasuh, namun juga pengunjung ponpes.

Dikutip dari Kompas.com, ada lima ponpes yang sudah dinyatakan sebagai klaster penyebaran virus corona.

Berikut kami rangkum kronologis penyebaran di kelima ponpes tersebut.

Pengasuh Ponpes dan 6 Orang Keluarganya di Wonogiri Tertular Covid-19 Sepulang dari Demak

Tundukan Alaves, Real Madrid Hanya Butuh Lima Poin untuk Juara

Epidemolog Sebut Indonesia Memasuki Fase Rawan Virus Corona

Selama 6 Bulan Ada 956 Perkara Perceraian di Kabupaten Pekalongan

1. Pondok pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

Pada April 2020 lalu Bupati Magetan Suprawoto mencurigai adanya klaster baru di wilayahnya.

Klaster itu adalah klaster pondok pesantren Al Fatah Temboro Magetan.

Awalnya, satu orang yang tinggal di pemondokan itu dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu juga diperkuat dengan adanya 43 santri Temboro asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali ke negaranya.

Dari klaster pondok pesantren ini, Covid-19 rupanya menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Mempawah, Makassar, Bondowoso, Riau dan lain sebagainya.

Di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, seorang pengajar ponpes Temboro dinyatakan positif Covid-19 setelah diam-diam mudik ke Kalimantan.

Di Makassar, 12 santri Ponpes Temboro pulang ke daerah asalnya dan dinyatakan positif Covid-19.

"Ada 16 santri yang diperiksa PCR (swab) dan ada 12 yang positif. Mereka semua termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan sementara isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari.

Akhir April 2020, Pemkab Magetan mengumumkan penambahan 12 kasus positif Covid-19 dari klaster Temboro.

Mereka adalah santri Temboro asal Malaysia yang gagal pulang ke negaranya pada 27 April lantaran dinyatakan reaktif.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved