Teror Virus Corona

Mengintip Pemilu Singapura di Tengah Pandemi Covid-19, Pemilih Gunakan Sarung Tangan Khusus

Mengintip Cara Singapura Menggelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19, Pemilih Harus Gunakan Sarung Tangan Khusus

KOMPAS.com/ ERICSSEN
Marina Bay yang biasanya ramai dipadati turis terlihat sepi, Sabtu sore (11/04/2020) di mana hanya terlihat segelintir warga yang sedang berlari atau bersepeda - Pada Jumat (10/7/2020), Singapura menggelar Pemilu di tengah pandemi Covid-19. 

Petugas ini akan dilengkapi dengan alat pelindung seperti masker bedah, sarung tangan sekali pakai, pelindung wajah dan hand sanitizer seukuran saku.

Proses pemilihan

Ketika pemilih tiba di salah satu TPS, mereka akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu.

Mereka yang bersuhu 37,5 derajat Celcius dan di atasnya akan diminta untuk memberikan suara selama jam pemungutan suara khusus dari pukul 19.00 hingga 20.00.

Mereka yang ada di rumah juga harus memberikan hak suaranya.

Penggunaan sebuah e-Registration, sistem untuk memverifikasi pemilih terhadap daftar pemilih di TPS menghindarkan petugas pemilu untuk datang ke dalam kontak fisik dengan para pemilih.

Pemilih harus menggunakan masker setiap saat dan harus menurunkannya hanya ketika petugas pemilu memverifikasi identitas mereka.

Untuk meminimalisasi risiko mencemari pena "X" tinta-otomatis yang digunakan oleh pemilih lain atau kertas suara yang akan menangani asisten penghitungan, pemilih harus membersihkan tangan mereka.

Selain juga harus memakai sarung tangan khusus sekali pakai sebelum menerima kartu suara dan memasukkan ke tempat pemungutan suara.

Setelah kertas suara dimasukkan ke kotak pemungutan suara, pemilih dapat membuang sarung tangan mereka di tempat sampah khusus di luar tempat pemungutan suara.

Pembersih khusus juga akan dikerahkan di semua TPS untuk memastikan tingkat kebersihan dan frekuensi pembersihan tinggi selama jam pemungutan suara.

Mereka akan membersihkan titik-titik yang umumnya disentuh seperti tempat pemungutan suara dan pena "X" tinta otomatis dalam area pemungutan suara setidaknya sekali setiap setengah jam.

Setelah jajak pendapat ditutup, petugas kebersihan akan mendisinfeksi TPS secara menyeluruh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Cara Singapura Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19

Ajudan Jenderal Soedirman Ingin Bagikan Buku Karyanya di Ultah ke-100, Abu Arifin: Saya Undang SBY

Ombudsman Jateng Ungkap Rapid Test Jadi Lahan Bisnis untuk Keuntungan Segelintir Oknum

Tangani Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Purbalingga Diperiksa DKPP

Polisi: Ada Luka Bekas Penganiayaan di Jenzah ABK Indonesia yang Disimpan di Freezer Kapal China

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved