Berita Nasional
Polisi: Ada Luka Bekas Penganiayaan di Jenzah ABK Indonesia yang Disimpan di Freezer Kapal China
Polisi: Ada Luka Bekas Penganiayaan di Jenzah ABK Indonesia yang Disimpan di Freezer Kapal China
Dari hasil visum luar, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Hasan Afriandi yang ditemukan di freezer kapal ikan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATAM - Misteri penemuan mayat ABK Indonesia yang disimpan dalam freezer kapal ikan berbendera China mulai menemui titik terang.
Jasad ABK Indonesia bernama Hasan Afriandi asal Lampung itu diduga dianiaya sebelum meninggal dan mayatnya kemudian disimpan di freezer kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118.
Hal ini disampaikan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman. Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian ABK Indonesia tersebut.
• Patroli Gabugan Amankan 2 Kapal Ikan China, Petugas Kaget Temukan Jenazah ABK Indonesia di Freezer
• Guru Perempuan Itu Tewas Mengenaskan, Jasad Dimasukkan dalam Ember, Telanjang dan Tangan Terikat
• Kuli Bangunan Tewas, Kepalanya Dicangkul Anak Pemilik Rumah yang Sedang Direnovasi, Pelaku Kesal
• Tendangan Pendekar Berujung Maut, Murid Perguruan Silat di Sukoharjo Tewas di Tangan Pelatih
Menurut dia, jenazah Hasan Afriandi ini telah selesai divisum luar dan akan diotopsi.
"Sampai saat ini penyidik masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Aris ditemui usai bermain sepak bola di Kabil, Kamis (9/7/2020).
Aris mengatakan, dari hasil visum luar, pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Hasan Afriandi yang ditemukan di freezer kapal berbendera China tersebut.
"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung. Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan,” terang Aris.
Namun demikian, untuk hasil otopsi belum diketahui karena memerlukan persetujuan pihak kelauarga.
"Yang jelas dari hasil visum luar, banyak tanda-tanda kekerasan yang ditemukan," jelas Aris.
Sebelumnya patroli gabungan mengamankan dua kapal ikan nelayan milik negara China yang mempekerjakan nelayan WNI di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (8/7/2020).
Mirisnya saat melakukan pemeriksaan, petugas gabungan menemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.
Petugas gabungan juga menemukan 9 teman korban di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118.
Petugas juga mendapat informasi bahwa masih ada 12 WNI lagi yang dipekerjakan di kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China yang juga mencari cumi di perairan Argentina.
Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118. (*)