Berita Banyumas

Ketahuan Pergi Tak Gunakan Masker, Warga Diwajibkan Ikuti Tes Swab di Banyumas

Langsung di swab ketika razia dan memang ingin tahu mana yang ndableg (ngeyel) tidak pernah pakai masker di Kabupaten Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Petugas medis saat melakukan tes usap (swab) kepada masyarakat umum yang tidak mengenakan masker di Purwokerto, Jumat (10/7/2020). 

Banyak pula aktivitas pesepeda yang berkumpul dan tidak menjaga jarak. 

Sehingga untuk nantinya perlu pengaturan terutama supaya masyarakat patuh dengan protokol Covid-19.

"Pesepeda ini kami awasi sambil dicek, tidak dilarang tapi membatasi," pungkasnya.

Dandim menambahkan, ada 665 personel TNI yang dikerahkan dalam upaya menjaga ketertiban dan kondusivitas di masa pandemi virus corona ini.

Terkait jam malam pihaknya akan melonggarkan tetapi secara bertahap, dan akan terus berkomunikasi dengan Forkominda Kabupaten Banyumas.

Sehingga hasil swab massal nantinya bisa menjadi indikator. 

Wana Wisata Baturraden Dibuka Akhir Pekan Ini, Termasuk Bila Mau Kunjungi Telaga Sunyi

Begini Keseruan Dedy Yon Saat Ajak Kepala BNNP Jateng Naik Motor Keliling Kota Tegal

SMPN 5 Ambarawa Tarik Pungutan Rp 725 Ribu, Orangtua Siswa Keberatan, Disdikbudpora: Mungkin Saja

Ekspresi meringis Bupati Banyumas, Achmad Husein saat ikut swab tes oleh petugas medis di Pendopo Sipanji, Purwokerto, pada Kamis (2/7/2020).
Ekspresi meringis Bupati Banyumas, Achmad Husein saat ikut swab tes oleh petugas medis di Pendopo Sipanji, Purwokerto, pada Kamis (2/7/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Razia Tim Gabungan Tiap Malam Sabtu dan Minggu

Sebelumnya juga, tiga tim yang terdiri dari Satpol PP, Polresta, Kodim, dan Denpom Banyumas diturunkan setiap malam Sabtu dan Minggu.

Itu diterjunkan untuk laksanakan operasi terhadap masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Imam Pamungkas menghimbau masyarakat agar tidak berkerumun.

Selain itu tetap memakai masker, kemudian warung yang sudah lewat jam malam supaya tutup.

"Supaya masyarakat taat aturan dan kami tidak lakukan tindakan yustisi, tetapi hanya pembinaan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/6/2020).

Pihaknya menjelaskan, jika ada 3 tim gabungan yang mulai diturunkan setiap 2 pekan terakhir.

Hal itu dikarenakan adanya titik-titik kerumunan yang makin ramai di kota Purwokerto.

"Masyarakat harus memahami, Satpol PP tidak akan mampu mengawasi semua."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved