Berita Banyumas

Ketahuan Pergi Tak Gunakan Masker, Warga Diwajibkan Ikuti Tes Swab di Banyumas

Langsung di swab ketika razia dan memang ingin tahu mana yang ndableg (ngeyel) tidak pernah pakai masker di Kabupaten Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Petugas medis saat melakukan tes usap (swab) kepada masyarakat umum yang tidak mengenakan masker di Purwokerto, Jumat (10/7/2020). 

Swab massal sudah merambah ke masyarakat, masjid-masjid, dan yang terpenting ada perwakilan sampling secara acak.

Tujuannya dilakukannya tes massal ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata perkembangan Covid-19 di Banyumas.

Namun demikian, Bupati Banyumas Achmad Husein akan mentargetkan swab massal di Banyumas bisa mencapai total 24 ribu sampel.

Revitalisasi Terminal Bulupitu Purwokerto Dimulai, Ada Eskalator dan Hall Transit Layaknya Bandara

KA Bima Kembali Beroperasi, Tiap Akhir Pekan, Lintasi Purwokerto Relasi Gambir-Malang

Rasanya Geli-geli Gimana Gitu, Nurhayati Ikut Tes Swab Massal di Pasar Manis Purwokerto

Pedagang Pasar Manis Purwokerto sedang mengikuti uji swab massal yang dilaksanakan Dinkes Kabupaten Banyumas, Selasa (7/7/2020).
Pedagang Pasar Manis Purwokerto sedang mengikuti uji swab massal yang dilaksanakan Dinkes Kabupaten Banyumas, Selasa (7/7/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Jam Malam Belum Diperlonggar

Seiring itu juga, pemberlakuan jam malam di Kabupaten Banyumas akan kembali dievaluasi.

Penyekatan di jalan-jalan dan razia masih terus dilakukan untuk mengurangi adanya keramaian.

Tujuannya adalah mengedukasi agar masyarakat terus waspada terhadap penyebaran Covid-19.

"Malam-malam masih suka ada yang berkumpul dan berkerumun." 

"Mungkin dikira new normal, virus sudah hilang, padahal belum," ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/7/2020).

Pihaknya mengatakan, kelonggaran jam malam akan melihat terlebih dahulu bagaimana hasil swab massal yang sedang dilakukan.

"Kami sedang melaksanakan swab massal dan nanti akan menjadi pertimbangan," imbuhnya.

Dandim mengatakan, jika kondisi keramaian di Banyumas sudah kondusif, akan memungkinkan adanya pembukaan jam malam.

Menurutnya, kondisi masyarakat Banyumas sudah cenderung kondusif dimana 97 persen masyarakat Banyumas tertib menggunakan masker.

"Tempat-tempat seperti keagamaan, pariwisata dan perbelanjaan sudah dibuka, tetapi jika ada yang positif corona, harus siap tutup lagi," tandasnya. 

Namun demikian, Dandim menggambarkan masih adanya keramaian di pusat perbelanjaan, terkadang di simpangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved