Berita Kebumen

Kampung Garam Kebumen Menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020

Kampung Garam Kebumen merupakan satu di antara inovasi Pemkab Kebumen yang tertuang dalam Pengumuman KemenPAN RB Nomor: B/153/PP.00.05/2020.

PEMKAB KEBUMEN
Bupati KH Yazid Mahfudz mengikuti proses presentasi dan wawancara guna seleksi menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, Rabu (8/7/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kampung Garam Kebumen masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.

Itu berdasarkan penilaian secara nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).

Kampung Garam Kebumen merupakan satu di antara inovasi Pemkab Kebumen yang tertuang dalam Pengumuman KemenPAN RB Nomor: B/153/PP.00.05/2020 per 18 Juni 2020.

Ibu Muda Asal Cilacap Jual Bayi Via Facebook, Polisi: Adopsi Tetapi Berbayar, Ada Makelarnya

Dita Leni Ravia, Siswi SMK di Yogyakarta Ini Jadi Viral, Berikut Alasan Orangtua Beri Nama Unik Itu

Wisatawan Sudah Bisa Kunjungi Candi Borobudur, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Segera Diberlakukan! Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Semarang Raya

Tentang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD Tahun 2020.

Kampung Garam Kebumen yang dikembangan di Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit berada di urutan 67 menyisihkan ribuan inovasi dari daerah lain di Indonesia.

Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz mengatakan, tujuan mengikuti proses presentasi dan wawancara guna seleksi menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.

Acara tersebut dilakukan secara virtual di Ruang Arungbinang Komplek Rumah Dinas Bupati Kebumen.

"Alhamdulillah kami sudah selesai presentasi."

"Mudah-mudahan kita bisa lolos ke Top 45," kata Bupati Kebumen kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, garam di Kebumen memiliki kualitas tinggi dengan kandungan NaCL mencapai 97,73 persen.

Hal ini diartikan garam Kebumen sudah layak konsumsi serta mendapat izin edar dari BPOM dan telah mendapat sertifikat SNI.

"Kualitasnya sangat bagus untuk produk garam konsumsi beryodium, spa, kecantikan."

"Bahkan kami ada garam pyramid," jelasnya.

Yazid menuturkan, setelah tahap paparan, dilanjutkan dengan tahap verifikasi dan observasi lapangan oleh Tim dari KemenPAN RB.

Tahapan ini dilakukan oleh tim yang terdiri minimal satu orang tim panel independen dan satu orang tim evaluasi.

"Rencananya, observasi lapangan dilakukan pada 20 hingga 24 Juli 2020," jelasnya.

Dia menuturkan, setelah observasi lapangan, dilakukan penilaian lanjutan untuk menentukan Top 45 dan 5 Outstanding Innovations.

Tim Panel Independen akan melakukan sidang pada 28 Juli 2020.

Itu untuk penentuan dengan mengkolaborasikan hasil tahap presentasi dan wawancara dengan tahap observasi lapangan. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sekolah Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Bupati Kebumen Berikan Syarat Ini

Ekor Kedua Sapi Ini Mendadak Buntung, Guntur Penasaran Mengapa Pelaku Melakukannya

Dukung Rencana PKM Semarang Raya, Pemkot Salatiga: Tapi Butuh Regulasi Tambahan Biar Makin Kuat

Dugaan Tindak Korupsi di PDAU Salatiga, Kajari: Sedang Kami Selidiki Sistem Tata Kelola Keuangannya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved