Berita Purbalingga
Jalan Longsor, Warga Desa Gunung Wuled Purbalingga Harus Memutari Dua Desa Ketika Akan Ke Balai Desa
Bertahun-tahun warga Dusun Bawahan Desa Gunung Wuled harus mengelilingi dua desa tetangga jika akan menuju ke balai desa setempat.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rival Almanaf
"Jalan dulu pernah dikerjakan tapi longsor jadinya dibiarkan," ujarnya.
• Persoalan Aset, Puluhan Personel TNI Geruduk Kantor Wali Kota Magelang, Langsung Pasangi Plang
• Jokowi: Kita Punya Peluang Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi, tapi . . .
• Entah Bagaimana Meski Sehat Suroto Tiduran hingga 10 Tahun, Tak Mau Bangun Sejak Erupsi Merapi 2010
• Nenek 74 Tahun Gasak Rp250 Juta, Modus Janjikan Korban Lolos Tes CPNS, Isi Hari Tua di Penjara
Karena tidak layak, kata dia, pemerintah desa membuatkan jalur alternatif baru dari dusun satu ke dusun Bawahan tanpa melewati dusun Karangangka. Jalur tersebut dibuat secara swadaya.
" Jalur itu masih jalan tanah. Jalur itu melewati tanah warga yang dihibahkan. Pengerjaan jalan dilakukan secara swadaya masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah desa juga keberatan untuk melakukan peningkatan dari jalan tanah menjadi jalan aspal.
Pihaknya mengusulkan peningkatan jalur baru ke Kodim 0702/Purbalingga agar dikerjakan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun depan.
Caption
1.Masyarakat berjalan di jalur penghubung antar Dusun Bawahan Ke Karangnangka. Jalur itu terkena longsor dan dipenuhi rumput.
2.Kondisi jalur penghubung antar Dusun Bawahan Ke Karangnangka yang tertimbun longsor.