Berita Jateng

Komisi C DPRD Jateng Minta Kebun Benih Masaran Sragen Tingkatkan Performa

Performa kebun benih Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Masaran Sragen mendapat sorotan jajaran Komisi C DPRD Jawa Tengah.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Anggota komisi C DPRD Jateng melihat lahan milik kebun benih dinas pertanian dan perkebunan jateng di masaran sragen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Performa kebun benih Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Masaran Sragen mendapat sorotan jajaran Komisi C DPRD Jawa Tengah.

Pasalnya, sejak lima tahun ini kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami tren penurunan dan tidak mencapai target.

Anggota Komisi C, Sarno mempertanyakan faktor yang membuat terjadinya tren penurunan.

Ia juga heran karena berdasarkan pantauannya di lapangan benih milik pemerintah justru kurang diminati petani dibandingkan swasta.

393 CPNS Di Kabupaten Purbalingga Diambil Sumpah

Pengantin Pria Meninggal Dua Hari Setelah Menikah, 111 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Selama Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Online di Jateng Meningkat

Adu Cepat Lionel Messi dan Ronalda Raih Gol ke-700, Siapa Lebih Baik?

"Pernah saya ngecek di Boyolali karena benih dari sini juga sampai sana."

"Ternyata kualitas sangat jauh dibanding produksi swasta."

"Sudah ambil sempel produksi banyak yang terapung kurang diminati petani."

"Pernah mendapat bantuan benih padi ditolak karena ada kutu," kata Sarno, Rabu (1/7/2020).

Pada Senin (29/6/2020) kemarin, Komisi C DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja di kebun benih tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C, Sriyanto Saputro meminta jajaran Kebun Benih terus mempertahankan dan meningkatkan PAD.

Ia juga mengajak jajaran eksekutif yang ada untuk melakukan pemanfaatan lahan kosong milik pemerintah daerah agar lebih produktif.

"Penyerapan dana Covid-19 kalau tidak terpakai bisa digunakan di anggaran perubahan."

"Supaya sektor holtikultura bisa dapat perhatian kalau memang potensial," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra itu menyatakan saat pandemi seperti sekarang ini, anggaran untuk peningkatan kualitas lahan dipotong padahal itu penting.

Pemerintah juga harus memperhatikan peningkatan kualitas benih yang diproduksi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved