Teror Virus Corona

Pengantin Pria Meninggal Dua Hari Setelah Menikah, 111 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Pengantin Pria Meninggal Dua Hari Setelah Menikah, 111 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Shutterstock
Ilustrasi menikah - Dua hari setelah melangsungkan pernikahan, pengantin pria di India meninggal dunia, diduga karena infeksi virus corona. Setelahnya, tamu yang menghadiri pernikahan dan upacara pernikahan si pengantin dinyatakan positif Covid-19. 

Dua hari setelah melangsungkan pernikahannya, seorang pengantian pria di India meninggal dunia. Selanjutnya, 111 orang yang hadir dalam pesta maupun pemakaman positif Covid-19.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang pengantin pria di India meninggal, dua hari setelah upacara pernikahannnya.

Tak hanya itu, 111 orang yang menghadiri pesta pernikahan dan upacara pemakaman mempelai pria dinyatakan positif Covid-19.

Kini pihak berwenang masih terus melakukan tracing terhadap penyebaran virus corona dari klaster ini.

Berdasarkan pernyataan pemerintah Negara Bagian Bihar, korban yang berusia 30 tahun mengalami gejala virus corona saat mengikat janji suci pada 15 Juni.

Jateng Terima Bantuan 1 Unit Mobil PCR, Dinkes: untuk Masifkan Pemeriksaan di Daerah Terpencil

Ibu dan Adik Pengantin Meninggal Positif Covid-19, Berikut Fakta Klaster Pernikahan di Semarang

Skenario Polisi Gadungan Peras Istri WN Jerman Rp150 Juta Gagal, Gara-gara Korban Tanyakan Ini

Artis Dangdut Ayu Vaganza Ditahan Polres Kudus Terkait Kasus Narkoba, Kasubag Humas: Itu Siapa?

Pengantin pria yang tidak disebutkan identitasnya itu meninggal dua hari setelah menikah, dalam acara yang digelar di desa Paliganj, dekat Patna.

"Sejauh ini, 111 orang yang hadir dalam pesta maupun pemakaman positif Covid-19," jelas Raj Kishor Chaudhary, kepala medis di Patna.

Dilansir AFP Rabu (1/7/2020), Chaudhary menerangkan bahwa tim medis segera mengidentifikasi dan mengisolasi kontak lainnya.

Dokter menyatakan, mereka tidak yakin jika si pengantin pria merupakan sumber penularan. Sebab, dia dikremasi sebelum dites.

Chaudhary menekankan, sebanyak 400 orang yang hadir dalam pesta tersebut maupun pemakaman akan diisolasi karena meningkatnya infeksi.

Si pengantin, teknisi komputer yang baru saja pulang sepekan sebelum pernikahan, dilaporkan mengalami gejala mirip virus corona.

Awalnya dia sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun, dia dipulangkan keluarganya dengan upacara digelar dan dihadiri oleh sekitar 300 orang.

Dua hari setelah mengikat janji suci, kondisinya memburuk dan dia meninggal.

Pemakamannya dihadiri oleh 200 orang, dengan sebagian adalah tamu saat pernikahan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved