Pilkada Serentak 2020
Tak Bisa Kumpulkan Massa, KPU Purbalingga Masifkan Sosialisasi Pilkada Melalui Medsos
Tantangan terbesar yang dihadapi KPU selama menjalankan tahapan Pilkada di tengah pandemi adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan untuk pemilih.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - KPU Kabupaten Purbalingga dalam Pilkada Serentak 2020 mempunyai tantangan tersendiri dalam kaitannya sosialisasi serta pendidikan bagi para pemilih.
Divisi Sosialisasi, SDM, dan Kampanye, KPU Kabupaten Purbalingga, Andri Supriyanto mengatakan, pemungutan suara dalam Pilbup Purbalingga akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Baginya, Pilbup Purbalingga di tahun ini penuh tantangan karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
• Kendala SLB Yakut Purwokerto Terapkan Belajar Daring, Anak Kami Jadi Gampang Marah
• Warga Geruduk Kantor Desa Pejogol, Tuntut Kaur Kesra Mundur Karena Kepergok Berselingkuh
• Jalur Pendakian Gunung Lawu Sudah Dibuka, Basecamp Candi Cetho Karanganyar Sediakan Ruang Isolasi
• 9 Hari Tangkap 67 Tersangka Kasus Perjudian di Jateng, Polda Jateng: Judi Online Tunggu Gilirannya
"Semua orang harus membatasi diri dalam menjalani kehidupan."
"Termasuk juga di dalamnya adalah memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan singkatnya harus jalankan protokol kesehatan," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/6/2020).
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi KPU selama menjalankan tahapan Pilkada di tengah pandemi adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan untuk pemilih.
Selain itu pihaknya juga mengalami kesulitan saat mengumpulkan pemilih dalam skala besar.
"Kami kesulitan mengumpulkan pemilih dalam skala besar seperti sebelumnya seperti saat Pileg dan Pilpres."
"Hal ini dikarenakan partisipasi pemilih juga menjadi bagian penting dalam Pilbup Purbalingga 2020," jelasnya.
Mengatasi hal tersebut, kata dia, KPU Purbalingga mengatur strategi dengan cara melakukan sosialisasi melalui media sosial.
KPU menilai media sosial mempunyai peranan strategis dalam menyampaikan informasi pada masyarakat luas.
"Berdasarkan data pengguna medsos secara nasional sekira 56 persen dari total penduduk Indonesia."
"Semoga melalui medsos, semua sosialisasi bisa terlaksana secara masif," tutur dia.
Ia menuturkan, sosialisasi tidak hanya melalui media sosial.
Pihaknya juga melakukan sosialisiasi ke tempat-tempat umum dengan cara publikasi keliling ke seluruh wilayah kabupaten purbalingga.
"Semua ini kami lakukan dengan prinsip Pilkada Sehat, Pemilih Selamat," tukasnya.
Awas Berita Hoaks
Terpisah, Wakapolres Purbalingga, Kompol Sopanah mengatakan, hal yang patut diwaspadai saat pelaksanaan tahapan Pilkada adalah maraknya berita hoaks.
Oleh sebab itu pihaknya berharap para jurnalis maupun pengelola medsos bisa menangkal berita hoaks tersebut.
"Satu di antaranya dengan membuat berita yang akurat dan memberikan suasana yang positif bagi masyarakat,” tutur dia.
Ia mengatakan, meskipun masih berada di masa pandemi virus corona, pelaksanaan Pilkada Kabupaten Purbalingga sudah menjadi keputusan pemerintah.
Jajaran kepolisian siap melakukan pengamanan. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Tren Kasus Covid-19 Mulai Menurun di Salatiga, Sekda: Perwali Menuju New Normal Sedang Disiapkan
• Naik 15 Persen Selama Pandemi Covi-19, Angka Kehamilan di Kabupaten Semarang, Ini Penyebabnya
• Pilkada Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi: Relawan Sudah Siap