Berita Jateng
Adaptasi New Normal, Kapal Laut di Tanjung Emas Boleh Angkut Penumpang 70 Persen dari Kapasitas
Adaptasi New Normal, Kapal Laut di Tanjung Emas Boleh Angkut Penumpang 70 Persen dari Kapasitas
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: yayan isro roziki
Guna menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya di masa pandemi, pada saat menuju new normal, angkutan kapal laut diperbolehkan mengangkut 50 - 70 persen dari kapasitas kapal. Hal ini juga berlaku di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang mulai memberlakukan adaptasi menuju New Normal atau kenormalan baru.
Dalam masa adaptasi new normal, kapal laut yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperbolehkan mengangkut penumpang 50 persen - 70 persen dari total kapasitas.
Batasan angkut kapasitas penumpang tersebut dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Otoritas Syahbandar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Junaidi mengatakan bahwa dalam surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan terkait penyelanggaraan angkutan laut pada masa adaptasi New Normal, tidak disebutkan jumlah maksimal kapasitas penumpang pada angkutan laut.
• Pilot Asyik Bahas Covid-19, Pesawat Terbang Hantam Permukiman di Pakistan, 97 Orang Tewas
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• New Normal Sektor Pariwisata Banyumas, Lima Objek Wisata Mulai Ajukan Izin Dibuka
• Ahok : Kalau Gaji Gede di Pertamina lah, Namun Enakan Jadi Gubernur
Namun pihak operator kapal, regulator pelabuhan serta operator pelabuhan penumpang diwajibkan memberlakukan penerapan physical distancing di area pelabuhan dan kapal.
"Namun memperhatikan lokasi (jenis kapal yang mengangkut). Artinya dalam hal ini kapasitasnya 50 - 70 persen dari kapasitas masih diperbolehkan," ujarnya, Minggu (28/6).
Ia mengatakan dalam masa adaptasi new normal ini para penumpang juga diwajibkan menunjukkan hasil rapid test non reaktif corona.
Juga, harus mengenakan masker selama di lingkungan pelabuhan dan di atas kapal.
Di sisi lain pihaknya sendiri telah melakukan pengecekan kesehatan terhadap semua petugas yang bertugas di pelabuhan.
Yakni mulai dari KKP, Pelindo 3 , KSOP hingga pihak kepolisian yanh bertugas di pelabuhan telah melakukan rapid test dan hasilnya semuanya dalam kondisi sehat dan aman dari Covid-19.
"Jika semua aman maka diharapkan siap untuk menghadapi new normal," tambahnya.
Sementara itu, PT Pelindo 3 juga telah menyediakan 2000 alat rapid test gratis bagi penumpang yang hendak naik kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak Jumat (26/6).
Rapid test gratis ini merupakan bagian dari bantuan 50 rapid test gratis yang diselenggarakan oleh PT Pelindo 3 untuk masyarakat pesisir, masyarakat sekitar pelabuhan, penumpang dan para santri pondok pesantren.
Hal itu dilakukan untuk meringankan beban biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk dapat melakukan rapid test.
CEO Pelindo III Regional Jawa Tengah, Arief Prabowo mengatakan rapid test ini dilakukan di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas Semarang dengan melibatkan pihak KKP Semarang, RS Pelindo Husada Citra (PHC) Semarang dan petugas dari Dinkes kota Semarang.
Rapid test ini dilakukan hingga semua alat rapid test ini habis digunakan untuk melakukan pengetesan kepada calon penumpang kapal.
"Kami menyadari bahwa penyebaran Covid-19 melalui transmisi kapal laut memiliki resiko yang sama tinggi seperti di pesawat. Oleh karena itu kami mengadakan rapid test ini," pungkasnya. (*)
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Tren Gowes Booming, Toko di Inggris Kehabisan Stok, Produsen Sepeda Indonesia Takut Pegang Hp
• Mengintip Keseruan Pecinta RC Adventure Bawor Ngapak Banyumas, Anak-anak pun Menggilai Offroad