Berita Tegal

Kota Tegal Bubarkan Gugus Tugas Covid-19 dan Terapkan New Normal, Padahal Bukan Zona Hijau

Kota Tegal Bubarkan Gugus Tugas Covid-19 dan Terapkan New Normal, Padahal Bukan Zona Hijau

Tribun Jateng/Fajar Bahruddin
Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi, Kamis (6/2/2020). Johardi mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal akan dibubarkan pada 30 Juni 2020. 

"Selanjutnya untuk anggaran akan kita bahas bersama Pemkot lagi di anggaran perubahan untuk penanganan skala prioritas di tengah new normal," kata dia.

Kusnendro juga mengkritik Pemkot Tegal yang belum sepenuhnya fokus dalam pemulihan sektor ekonomi.

Salah satunya, belum menyentuh sektor ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

"Saya belum melihat konsep untuk kalangan pengusaha kecil, termasuk pekerja harian. Maka Pemkot harus ada terobosan. Kita akan dorong," pungkasnya.

Sebagai informasi, sejak kasus pertama virus corona diumumkan secara nasional awal Maret, Kota Tegal kemudian pada 23 Maret mengambil kebijakan local lockdown untuk mencegah penyebaran corona.

Pemkot Tegal selanjutnya menerapkan PSBB dalam dua tahap yang berakhir 25 Mei.

Karena tak ditemui kasus baru, Kota Tegal sempat dinyatakan zona hijau dan bersiap menuju new normal.

Sementara hingga Kamis (25/6/2020) tidak ada penambahan kasus baru di Kota Tegal.

Tercatat hanya ada 4 kasus, dengan rincian dua sembuh, satu meninggal, dan satu dirawat di rumah sakit

Dua daerah di Jateng zona hijau

 Terdapat 112 kabupaten/kota di 22 provinsi yang saat ini berstatus zona hijau atau aman dari paparan Covid-19.

Indikator suatu daerah masuk ke dalam zona hijau ialah tidak ada sama sekali kasus Covid-19 sejak awal.

Indikator kedua, daerah yang sempat terdapat kasus Covid-19, namun seluruh pasiennya sembuh dan selama empat pekan tak ada penambahan kasus.

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, hingga saat ini terdapat 112 kabupaten dan kota yang masuk kategori zona hijau.

"112 kabupaten kota terdiri dari yang tidak terdampak Covid-19 sama sekali dan yang pernah terdampak namun tidak ada kasus baru (selama empat pekan)," kata Dewi melalui video conference, Kamis (25/6/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved