Teror Virus Corona
Target Capai Lima Persen, Total Warga Jalani Rapid Test Massal di Kota Semarang
20 persen berasal dari PDP yang dirawat di rumah sakit, sedangkan 80 persen berada di komunitas dan Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang beberapa waktu lalu gencar melakukan tes massal di sejumlah area publik.
Sebanyak 2,3 persen dari sekira 1,66 juta penduduk Kota Semarang telah dilakukan tes deteksi Covid-19.
Pemkot Semarang menargetkan 5 persen penduduk Kota Semarang dilakukan tes deteksi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/6/2020).
• Di Kota Tegal, 479 Karyawan yang Dirumahkan Sudah Bekerja Lagi, Jumadi: Pakai Sistem Kerja Shift
• Pelaku Palsukan Slip Setoran Nasabah BMT Insan Mandiri, Polisi Baru Terima 15 Pelapor di Banyumas
• Tegal Jadi Pusat Distribusi Narkoba Wilayah Pantura Barat Jateng, Ini Penjelasan BNN
"Semua kami sudah lakukan 2,3 persen dari 1,66 juta jiwa."
"Target kami capai 5 persen."
"Saat ini, kami mencapai seribu per sejuta," ucap Hakam.
Hingga 19 Juni 2020, Hakam mencatat swab test sudah dilakukan sebanyak 27 ribu.
Sedangkan rapid test sudah dilakukan sekira 15 hingga 20 ribu orang.
Saat ini Pemkot Semarang masih memiliki 6.000 alat swab test dan sekira 3.000 alat rapid test.
Dari hasil tes massal yang dilakukan di sejumlah area publik, jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang semakin melonjak.
Maka, sementara ini tes dilakukan untuk skrining orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif corona.
"Kami skrining diagnostik kontak erat."
"Begitu reaktif kami lanjukan swab," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/6/2020).