Teror Virus Corona
Pesta Pernikahan Berujung Duka di Semarang, Dinkes: Sudah Ada 10 Positif Covid-19
Dari hasil penelusuran, Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam menyebutkan, ada 10 yang dinyatakan positif Covid-19 dari Klaster Pernikahan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang melakukan penelusuran atau tracing terhadap orang yang sempat datang di pesta pernikahan yang digelar warga Semarang pada pertengahan Juni 2020.
Dari hasil penelusuran, Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam menyebutkan, ada 10 yang dinyatakan positif Covid-19.
Dimana dua di antaranya telah meninggal dunia.
"Memang ada acara ijab kabul di pertengahan Juni 2020."
"Acaranya bukan di masjid, tetapi di rumah, di daerah Tambakrejo, dekat Masjid Terboyo Semarang," kata Hakam kepada Tribunbanyumas.com, Senin (22/6/2020).
• Begini Kondisi Terkini Dua Korban Tersambar Petir di Banjarnegara, Humas RSUD: Bagian Dada Ada Luka
• Selamat, Banyumas Juara I Lomba Inovasi Penataan Pasar Tradisional Tingkat Nasional
• Menengok Kisah Toko Sepeda Tertua di Kota Tegal, Sudah Empat Generasi Sejak 1920
• Berteduh Melepas Lelah, Penebang Pohon Tewas Tersambar Petir di Banjarnegara
Hakam menceritakan, awalnya adik dari pengantin perempuan mengeluh sakit demam dan sesak napas.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan diketahui ternyata positif Covid-19 hasil tes swab.
Kemudian, menyusul ibu dan ayah pengantin tersebut dinyatakan positif corona.
"Yang pertama sakit (adiknya) meninggal, ibunya meninggal, dan bapaknya sempat kondisinya berat," jelas Hakam.
Lebih lanjut, Dinkes Kota Semarang hingga saat ini akan terus melakukan penelusuran.
Hakam mengatakan, petugas Dinkes awalnya melakukan rapid test terhadap 10 orang dari klaster pernikahan itu.
Namun, hanya 1 orang yang dinyatakan reaktif untuk kemudian dilakukan tes swab.
"Kami tidak mantap dengan hasil itu. Akhirnya, kami langsung lakukan swab."
"Ternyata ketemu 3 orang positif corona."