Teror Virus Corona
Pesta Pernikahan Berujung Duka di Semarang, Dinkes: Sudah Ada 10 Positif Covid-19
Dari hasil penelusuran, Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam menyebutkan, ada 10 yang dinyatakan positif Covid-19 dari Klaster Pernikahan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Akibatnya, pesta pernikahan tersebut justru berakhir duka setelah satu per satu kerabat sakit hingga meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 seusai dilakukan tracing.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.
Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.
Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi virus corona.
"Kejadian empat hari yang lalu, ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (20/6/2020).
Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.
Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia."
"Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.
Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.
"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kami tracing," ujar dia.
Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan juga tertular Covid-19.
Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan itu ditemukan 5 orang positif Covid-19.
Setelah tracing diperluas, masih banyak yang terinfeksi.