Berita Kriminal
Tak Cuma Disentuh Tapi Diremas Juga, Begal Pantat Lagi Marak di Semarang, Incar Pesepeda Perempuan
Ciri-ciri pelaku begal pantat itu berusia sekira 35 tahun, berperawakan gendut pendek, mengenakan kaos kuning, dan bercelana kolor warna abu-abu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tren bersepeda tengah mewabah di masyarakat Kota Semarang, di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Ternyata hal ini dimanfaatkan oleh pelaku begal untuk beraksi.
Tetapi ini bukanlah begal kendaraan bermotor atau sepeda yang diincar para pelaku tindak kriminal.
Justru pelaku membegal pantat dimana yang disasar adalah para pesepeda perempuan di Kota Semarang.
• Resepsi Pernikahan Sudah Bisa Digelar di Kota Semarang, Tapi Harus Patuhi Aturan Ini
• Viral Denda Minimal Rp 250 Ribu Jika Tak Gunakan Masker, Sekda Kendal: Itu Dipastikan Hoaks
• Ganjar Cium Modus Palsukan KK di PPDB Online, Banyak Juga Orangtua Titip Anak Masuk Sekolah Favorit
• Kritikan Ganjar Terbukti, Empat Hari Zero Covid-19, Kasus Positif Corona Muncul Lagi di Kebumen
Baru-baru ini ada satu pesepeda yang telah menjadi korban.
Perempuan itu berinisial LD (24) warga Gajah Raya Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
LD membeberkan, kejadian begal bokong yang menimpanya terjadi pada Sabtu (13/6/2020) sekira pukul 08.00.
"Saya sepedaan bersama sembilan saudara saya."
"Kami start dari rumah saya di daerah Gajah menuju ke Kota Lama, lalu ke Simpang Lima Semarang."
"Ketika itu saya happy banget bisa guyon sama saudara sambil sepedaan."
"Setelah itu kami pulang melalui Jalan Sriwijaya, di situlah kejadian tidak mengenakan menimpa saya," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (21/6/2020).
LD menjelaskan, ketika pulang itu dia terpisah dari rombongan lantaran para saudaranya lebih memilih istirahat terlebih dahulu di perempatan Jalan Pahlawan Semarang.
Sebaliknya, LD memilih terus menggenjot sepedanya secara santai sembari menunggu saudaranya.
"Saya memilih jalan terus, di Jalan Sriwijaya itu tiba-tiba ada yang sentuh bokong (pantat) saya."
"Tidak cuma menyentuh, dia bener- bener ngeremes gitu," bebernya.