Berita Regional
Mancing saat Cuaca Buruk, Anggota TNI Hilang di Tengah Laut, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan
Mancing saat Cuaca Buruk, Anggota TNI Hilang di Tengah Laut, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan
“Masih hilang sampai saat ini, dia itu anggota TNI, dan juga bertugas sebagai Babinsa, saat ini masih dicari. Dugaannya itu karena cuaca buruk ya, dari kasat mata saat ini memang cuaca laut sangat ekstrem dan gelombang sangat tinggi, bisa juga karena gangguan mesin.”
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang anggota TNI hilang di tengah laut, saat pergi memancing di tengah cuaca buruk, yang terjadi belakangan ini.
Adalah Comaridin Wally, seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil 1506-02 Leksula, Kodim 1506 Namlea, Pulau Buru Maluku, dilaporkan hilang setelah pergi memancing dengan sebuah longboat di perairan, Desa Waefussi, Kabupaten Buru Selatan.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan Awat Mahulauw mengatakan, korban dilaporkan pergi memancing dengan longboat pada Selasa (16/6/2020) pukul 03.00 WIT.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Ratusan Orang Jemput Paksa Belasan Pasien Covid-19 di Blora, Ganjar Minta Pemkab Pastikan Ini
• Owabong Rugi Rp25 Miliar, Tiga Bulan Tutup Selama Pandemi Covid-19: Segera Simulasi New Normal
• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang
Namun, hingga saat ini, korban tidak juga kembali ke rumahnya sehingga pihak keluarga yang merasa khawatir langsung melakukan pencarian.
“Masih hilang sampai saat ini, dia itu anggota TNI, dan juga bertugas sebagai Babinsa, saat ini masih dicari,” kata Awat, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Rabu (17/6/2020).
Awat mengaku, belum mengetahui pasti penyebab sehingga anggota TNI tersebut hilang.
Namun, kuat dugaan cuaca buruk dan tinggi gelombang menjadi penyebab longboat yang ditumpangi anggota TNI tersebut hilang.
“Dugaannya itu karena cuaca buruk ya, dari kasat mata saat ini memang cuaca laut sangat ekstrem dan gelombang sangat tinggi, bisa juga karena gangguan mesin,” kata dia.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan korban hilang itu merupakan seorang anggota TNI berpangkat kopral dua.
“Kami menerima infoormasi tadi siang pukul 12.10 WIT dari Dandim Namlea melalui Koorpos (Koordinator Pos SAR) Namlea,” ungkap dia.
Dari informasi yang didapat, korban diketahui pergi memancing di rompong sekitar perairan Desa Waefusi pada Selasa dini hari.
Setelah menerima informasi tersbeut, tim SAR Pos Namlea bersama sejumlah unsur SAR lainnya dan masyarakat setempat langsung berusaha menyisir peraiaran tersebut untuk mencari keberadaan korban.
“Unsur yang terlibat dalam pencarian hari pertama ini dari Tim Rescue Pos Sar Namlea, Koramil Namrole, Polair Namlea dan masyarakat serta keluarga korban."
"Tapi, sampai sore ini belum ditemukan,” kata dia. (*)
• Celeng Aneh di Banyumas Dipindahkan ke Tempat Rahasia, Kades Pekuncen: Tak Perlu ke Sini Lagi
• Masih Banyak yang Ragu Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Ternyata Begini Tata Cara dan Prosedurnya
• Kendaraan Dinas Pemkab Purbalingga akan Dilelang, Bakeuda: Lewat KPKNL, Bisa Online atau Offline
• Server PPDB Online Jateng Sulit Diakses, Ganjar: Kuoata Habis, Saya Minta Kemendagri Menambahi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pergi Memancing, Anggota TNI di Maluku Ini Hilang di Laut