Teror Virus Corona

Masih Banyak yang Ragu Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Ternyata Begini Tata Cara dan Prosedurnya

Masih Banyak yang Ragu Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Ternyata Begini Cara dan Prosedurnya

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Pelatihan tata cara dan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19 di Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara. 

Setelah bersih, jenazah dipindahkan di atas kain kafan yang dasarnya dilapisi plastik. Tali kafan tidak perlu diikat. Jenazah kemudian dibungkus dalam plastik lalu dimasukkan ke dalam peti. Saat dimakuskan peti jenazah sudah pada posisi miring, lalu ditaruh bola bola dari tanah liat."

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pemulasaran jenazah pasien Covid-19 dilakukan secara khusus sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Petugas yang mengurus jenazah pun harus dibekali keterampilan dan pengetahuan khusus.

Pemerintah Kecamatan Pandanarum bekerja sama dengan Puskesmas Pandanarum menginisiasi pembentukan tim pemulasaran jenazah Covid-19.

Mereka menyelenggarakan pelatihan tata cara dan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19, Selasa (16/06) di Pendopo Kecamatan Pandanarum.

Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari Kasi Kesra dan Kayim dari 8 desa, Banser, Kokam, PMI Lawen, Karang Taruna, RAPI, dan Relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Sembrani.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Kendaraan Dinas Pemkab Purbalingga akan Dilelang, Bakeuda: Lewat KPKNL, Bisa Online atau Offline

Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang

Server PPDB Online Jateng Sulit Diakses, Ganjar: Kuoata Habis, Saya Minta Kemendagri Menambahi

Kasi Kesra Kecamatan Pandanarum, Eko Budi Rahardjo mengatakan, pelatihan ini untuk berbagi pengetahuan soal cara pemulasaran pasien Covid-19 yang benar.

"Selain tentunya untuk kesiapsigaan kader-kader relawan Covid-19 Kecamatan Pandanarum,” kata Eko.

Pelatihan ini menghasilkan tiga tim pemulasaran jenazah yang terbagi tim 1dari desa Pandanarum, Sinduaji, Beji, dan Sirongge.

Tim 2 terdiri dari desa Lawen, Pingit Lor, Sirongge, dan Pringamba.

Serta tim 3 anggotanya gabungan dari tim relawan Banser, Kokam, PMI Lawen, Karang Taruna, RAPI, dan KSB.

"Tim 3 ini sangat dinamis dan mobile karena anggotanya anak-anak muda anggota relawan kesiapsiagaan bencana di Pandanarum," katanya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Pandanarum, Abidin mengatakan perlakuan pada jenazah yang meninggal akibat terpapar covid19 berbeda dari pemulasaran jenazah pada umumnya.

Petugas pemulasaran harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap semisal hazmat, faceshield, sarung tangan, sepatu boot, apron, kacamata google, dan masker.

“Ini dimaksudkan agar petugas tidak terpapar virus Covid-19 yang ditengarai masih mungkin ditularkan dari jenazah saat memandikannya,” katanya.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved