Berita Banjarnegara
Penderita Tumor itu Kini Miliki KTP Banjarnegara, Prihatini Sempat Terkatung-katung di Lampung
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono secara resmi menyerahkan administrasi kependudukan kepada keluarga Prihatini di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kisah Prihanti Dwi Kurniani, penderita tumor kelahiran Kabupaten Banjarnegara yang sempat terkatung-katung di Lampung, Pulau Sumatera menyita perhatian publik.
Beruntung ia segera mendapat pertolongan hingga dijemput tim The Plegia ke Banjarnegara.
Ibu tiga anak itu pun telah menjalani operasi di RSI Banjarnegara.
Kondisinya kini kian membaik seusai operasinya berjalan lancar.
Kabar baik lain menghampirinya kini.
• Hasil Swab, Dua Warga Kebasen Banyumas Positif Corona, Anak dan Cucu Pasien Sebelumnya
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Penumpang KA Lokal Tak Perlu Bawa Surat Sehat Covid-19, Misal di Stasiun Tegal untuk KA Kaligung
• Bakal Sulit Cari Warga Nganggur di Sini, Mengintip Sentra Konveksi Desa Kebutuhduwur Banjarnegara
Prihatini dan keluarganya yang sempat ber-KTP Lampung, kini resmi menjadi warga Kabupaten Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono secara resmi menyerahkan administrasi kependudukan kepada keluarga Prihatini di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara.
"Semuanya kami boyong ke Banjarnegara."
"Hari ini kami serahkan administrasi kependudukan ke keluarga," katanya kepada Tribunbanyumas.com, di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Senin (15/6/2020).
Budhi mengatakan, kondisi Prihatini kini telah membaik seusai sukses menjalani operasi.
Daging tumbuh di perut perempuan itu berhasil diangkat dengan bobot sekira 8,5 kilogram.
Pengobatan dan operasi Prihatini ditanggung pemerintah.
Meski telah berdomisili Pringsewu Lampung, Prihatini harus dievakuasi ke rumah sakit di Banjarnegara.
Pasalnya, perempuan itu tak kunjung mendapatkan penanganan dari rumah sakit setempat.
Padahal, kondisi Prihatini sudah memprihatinkan.