Liputan Khusus

Mengapa Ada Perbudakan ABK di Kapal Asing, Berikut Analisisi Direktur Lembaga Kajian Maritim

Mengapa Ada Perbudakan ABK di Kapal Asing, Berikut Analisisi Direktur Lembaga Kajian Maritim

KFEM via BBC
Para Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia ketika bekerja di kapal penangkap ikan milik perusahaan China, yang memburu hiu di lautan lepas, mendapat perlakuan tidak manusiawi. Mereka hanya tidur 3 jam, makan umpan ikan, dan minum air laut yang disuling. 

Jika perwira boleh tanda tangan tidak di hadapan syahbandar karena sudah dianggap mengerti.

Ini yang sering diabaikan oleh manning agent sehingga ABK tidak tahu isi PKL.

Sedangkan yang dimaksud profesi khusus di kapal ikan adalah penangkapan apalagi long line.

Mereka dianggap kelas yang tidak tahu apa-apa. Jadi semua pekerjaan harus mereka tangani menggunakan otot saja tanpa skil khusus.

Sementara atasannya semua orang asing tidak ada orang Indonesia dan akibatnya ya kerja rodi, perbudakan.

Tetapi kenapa kapal barang, kapal penumpang, kapal tangker tidak seperti itu. Karena ada perwira orang Indonesia.

Maka perbudakan ABK itu kebanyakan terjadi di kapal ikan asing. (*)

Harus Unduh Aplikasi, Simak Begini Syarat Bepergian ke Luar Kota saat New Normal

Hasil dan Klasmen La Liga Spanyol: Messi Bawa Barcelona Menang Besar, Real Madrid Menempel Ketat

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Kisah Irfan Bachdim Dirikan Panti Asuhan Yatim Piatu di Malang: Itu Mimpi Ayah Saya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved