Berita Kriminal
Siswi SMP di Cianjur Buang Bayi Seusai Dilahirkan di Sawah, Hasil Tindakan Bejat Pamannya
kasus dugaan pencabulan dan pembuangan bayi terhadap siswi SMP dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CIANJUR - Diduga malu atas tindakan bejat pamannya, seorang remaja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, nekat membuang bayinya seusai dilahirkan.
Warga Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger karena penemuan mayat bayi yang baru lahir di pematang sawah.
Kapolsek Sukaluyu, Iptu Anaga Budiharso mengatakan, bayi itu dibuang ibu kandungnya yang masih di bawah umur.
• Batang Dolphin Center Buka Pekan Depan, Simak Aturan Buat Wisatawan di Masa New Normal
• Terminal Tegal Mulai Bergeliat Lagi, Penumpang Bus Tujuan Jakarta Wajib Penuhi Syarat Ini
• KPU Jateng Sebut Belum Bisa Terapkan Ide Bagus Ganjar Pranowo, Pemungutan Suara Cara E-Voting
• Penumpang KA Lokal Tak Perlu Bawa Surat Sehat Covid-19, Misal di Stasiun Tegal untuk KA Kaligung
Pelaku, kata Iptu Anaga, merupakan perempuan berinisial D (15) yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Mungkin malu, sehingga dibuang setelah melahirkan."
"Pelakunya masih di bawah umur, berusia 15 tahun," kata Iptu Anaga seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/6/2020).
Iptu Anaga menjelaskan, kasus ini terungkap setelah D yang mengalami pendarahan dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu.
Awalnya, pelaku diduga mengalami pendarahan karena menstruasi.
Tapi, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku diketahui baru saja melahirkan.
"Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku ternyata habis melahirkan."
"Bahkan mengaku telah membuang bayinya di sawah," ujar dia.
Polisi dan petugas Puskesmas mendatangi lokasi pembuangan bayi.
Ketika tiba di lokasi, bayi itu ditemukan tak bernyawa.
Iptu Anaga menyebut, pelaku mengaku dihamili pamannya yang berinisial BH (65).
"Pengakuan pelaku, ia dihamili BH (65), pamannya sendiri."