Teror Virus Corona
Hasil Rapid Test Pemuda Positif Hamil, Begini Penjelasn Gugus Tugas Covid-19 Rote Ndao
Hasil Rapid Test Pemuda Positif Hamil, Begini Penjelasn Gugus Tugas Covid-19 Rote Ndao
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Widyanto P Adhy, mengakui adanya kekeliruan dalam laporan hasil rapid test yang diperuntukkan bagi keluarga Ariyanto Boik, yang dinyatakan positif atau reaktif hamil.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUPANG - Keluarga Ariyanto Boik, murka begitu mengetahui lampiran hasil rapid test pemuda tersebut.
Betapa tidak, dalam surat keterangan hasil rapid test disebutkan, Ariyanto Boik dinyatakan reaktif atau positif hamil.
Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakui adanya kekeliruan dalam hasil rapid test terhadap Ariyanto Boik.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Widyanto P Adhy, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020) petang.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Pengakuan Mengejutkan Wanita STW Pencuri Tas, untuk Bayar Pria Hidung Belang: Saya Hiperseks
• Geger Penemuan Mayat Bayi dalam Plastik Sampah, Aksi Terekam CCTV Pelaku Ibu Kandung Korban
• Kronologi Terbongkarnya Oknum Guru SMP Foto Bugil 25 Gadis, Denda Rp60 Juta atau Bercinta
Pihaknya membenarkan adanya kekeliruan dalam penerbitan hasil pemeriksaan laboratorium pada Jumat (12/6/2020) malam.
"Hari ini (13 Juni), kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," ujar Adhy.
Adhy pun enggan menjelaskan terkait proses rapid test yang berujung pada kekeliruan itu.
"Menurut saya, tidak penting diberitakan bagaimananya."
"Tapi, yang sudah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," ujar Adhy.
"Pembinaan staf, konsolidasi internal staf, dan penguatan pengawasan sudah dilakukan," kata dia.
Keluarga murka: jangan main-main!
Keluarga Ariyanto Boik, murka begitu mengetahui lampiran hasil rapid test pemuda tersebut.
Betapa tidak, dalam surat keterangan hasil rapid test disebutkan, Ariyanto Boik dinyatakan reaktif atau positif hamil.
Padahal, rapid test dilakukan guna mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh.
Bukan guna mendeteksi kehamilan, sebagaimana test pack. Terlebih, Ariyanto adalah seorang laki-laki.
Perisitwa menghebohkan tersebut terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peristwai ganjil itu bermula saat Ariyanto menjalani isolasi di rumah susun setempat, karena Ariyanto baru saja pulang bepergian dari dari area berisiko Covid-19.
Saat dikarantina itu, Ariyanto diminta menjalani rapid test.
Namun, hasil rapid test yang dikirimkan menyebut Ariyanto positif hamil
Tentu saja, hal itu membuat keluarga besarnya marah dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Keluarga marah, lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.
"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).
Ferdinan menyebut, hasil rapid test itu terasa aneh dan membuat keluarga bingung.
Ferdinan pun mengaku, saat ini masih berada di lokasi karantina dan belum ada jawaban dari pihak pengelola karantina terhadap hasil tersebut.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," ujar dia. Hal senada juga disampaikan keluarga lainnya, Naomi Toulasik, yang menyebut kalau keluarga meragukan hasil rapid test itu.
Naomi menduga, petugas kesehatan yang menangani pasien orang dalam pemantauan maupun pelaku perjalanan dari area risiko di Rusun Ne'e tidak menjalankan tugas secara baik, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tujuan pemeriksaannya.
Dia pun meminta para petugas medis tidak main-main dengan virus yang mematikan itu.
"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," tegas dia.
Dia berharap, para petugas medis bisa bekerja secara profesional.
Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, mengaku, belum mengetahui hal itu.
"Saya belum dapat laporannya, jadi bisa langsung dengan (hubungi) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao," ujar dia singkat.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Widianto Adhy, hingga saat ini belum merespons telepon dari Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penjelasan Gugus Tugas soal Hasil Rapid Tes Pria yang Reaktif Hamil
• Hasil Rapid Test Positif Hamil, Keluarga Ariyanto Murka: Aneh dan Membingungkan, Jangan Main-main!
• Mobil Masuk Jurang, Jasadnya Baru Ditemukan 3 Bulan Kemudian Usai Terjadi Laka di Titik yang Sama
• Kepala Dinas Minta Maaf Setelah Video TikTok Menari di Atas Meja Bersama Seorang Wanita Viral
• 8 Jenderal Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri, Ada Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi