Teror Virus Corona
Hasil Rapid Test Positif Hamil, Keluarga Ariyanto Murka: Aneh dan Membingungkan, Jangan Main-main!
Hasil Rapid Test Positif Hamil, Keluarga Ariyanto Murka: Aneh dan Membingungkan, Jangan Main-main!
Saat menjalani karantina Ariyanto Boik, diminta melakukan rapid test. Laporan hasil rapid test menyebutkan, pemuda itu dinyatakan positif hamil. Kontan saja, keluarga besar Ariyanto murka, dan menilai hasil rapid test itu aneh dan membingungkan, serta meminta petugas jangan main-main.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUPANG - Keluarga Ariyanto Boik, murka begitu mengetahui lampiran hasil rapid test pemuda tersebut.
Betapa tidak, dalam surat keterangan hasil rapid test disebutkan, Ariyanto Boik dinyatakan reaktif atau positif hamil.
Padahal, rapid test dilakukan guna mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh.
Bukan guna mendeteksi kehamilan, sebagaimana test pack. Terlebih, Ariyanto adalah seorang laki-laki.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• 8 Anggota Polisi di Yogyakarta Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Hasil Tracingnya
• Harta Imam Nahrawi Terancam Disita, Dituntut 10 Tahun Penjara dan Ganti Uang Negara Rp19 Miliar
• Jalur Khusus PPDB 2020 bagi Anak Tenaga Kesehatan di Jateng, Ganjar Apresiasi Penanganan Covid-19
Perisitwa menghebohkan tersebut terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peristwai ganjil itu bermula saat Ariyanto menjalani isolasi di rumah susun setempat, karena Ariyanto baru saja pulang bepergian dari dari area berisiko Covid-19.
Saat dikarantina itu, Ariyanto diminta menjalani rapid test.
Namun, hasil rapid test yang dikirimkan menyebut Ariyanto positif hamil
Tentu saja, hal itu membuat keluarga besarnya marah dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Keluarga marah, lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.
"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).
Ferdinan menyebut, hasil rapid test itu terasa aneh dan membuat keluarga bingung.
Ferdinan pun mengaku, saat ini masih berada di lokasi karantina dan belum ada jawaban dari pihak pengelola karantina terhadap hasil tersebut.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," ujar dia. Hal senada juga disampaikan keluarga lainnya, Naomi Toulasik, yang menyebut kalau keluarga meragukan hasil rapid test itu.