Berita Nasional
Penjelasan Pemerintah Soal Hilangnya Data Jumlah Orang yang Dites Covid-19
Laman resmi covid19.go.id, pada Kamis (11/6/2020) petang sempat tidak menampilkan data jumlah orang yang telah dites Covid-19 di Indonesia.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Laman resmi covid19.go.id, pada Kamis (11/6/2020) petang sempat tidak menampilkan data jumlah orang yang telah dites Covid-19 di Indonesia.
Kondisi ini sempat memantik pertanyaan sejumlah pihak.
Infografik di laman tersebut hanya menampilkan jumlah spesimen yang telah dites dan jumlah laboratorium pemeriksaan uji PCR.
Pada waktu pengumuman sore (11/6/2020) juga tidak diumumkan jumlah orang yang dites.
• Balita Penderita Jantung Bocor Tidak Bisa Ditangani, Begini Keterangan BPJS Kesehatan
• Menengok Sejarah Ayam Geprek, Berawal Dari Ide Mahasiswa Asal Kudus di Yogyakarta Tahun 2003
• Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Pondok Pesantren Ingin Kembali Buka di Tengah Pandemi Corona
• MA Minta Ditjen HKI Coret Pendaftaran 6 Merek Dagang Geprek Bensu yang Diajukan Ruben Onsu
Akun twitter KawalCovid19 kemudian melakukan penelusuran ke halaman Infeksiemerging Kemkes dan menemukan data 288.457 kasus dengan spesimen diperiksa dan 253.162 kasus negatif (87,8 persen spesimen).
Dengan demikian, berarti ada 979 orang yang dites atau positive rate 100 persen, yaitu jumlah orang yang dites semuanya positif.
Kemudian, pada pukul 22.47 di hari yang sama, muncul pembaruan di laman Infeksiemerging Kemkes yang menampilkan jumlah kasus dengan spesimen diperiksa sebanyak 294.671 dan 259.376 merupakan kasus negatif (88 persen spesimen).
Sehingga, pada 11 Juni 2020 berdasarkan laporan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 294.671 bertambah 7.139 dari hari sebelumnya, dengan 13,61 persen positive rate.
Positive rate keseluruhan adalah 11,98 persen dari total 35.295 kasus / 294.671 orang yang diperiksa.
Data jumlah orang yang telah dites merupakan salah satu komponen penting dalam penyampaian data Covid-19 harian, sehingga tidak dilaporkannya data ini kemudian menimbulkan pertanyaan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto menyebutkan, tidak ada kesengajaan mengenai tidak adanya laporan jumlah orang yang telah dites pada Kamis kemarin.
"Sudah diperbaiki, kemarin hanya karena gangguan teknis jaringan," kata Yuri saat dihubungi Kompas.com (12/6/2020).
Yuri juga meminta maaf karena data tersebut sempat hilang, namun permasalahan tersebut saat ini sudah berhasil diselesaikan.
Selain itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa pelaporan data Covid-19 di Indonesia ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengikuti format yang ditentukan.
"Format laporan WHO konfirm (rinci dengan register INOCOVID), sembuh, meninggal. Tidak lebih dan tidak kurang," kata Yuri.