Teror Virus Corona

Tangani Pandemi Covid-19, Sudah Terserap Rp 18,7 Miliar di Salatiga

Pemkot Salatiga dalam percepatan penanganan virus corona mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 miliar, dan beberapa telah terserap. Ini rinciannya.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/M NAFIUL HARIS
Beberapa ASN Lingkungan Pemkot Salatiga mengikuti rapid test massal yang digelar DKK Kota Salatiga, Jumat (5/6/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Kota Salatiga sampai saat ini telah menghabiskan dana sekira Rp 18,7 miliar.

Diketahui, Pemkot Salatiga dalam percepatan penanganan virus corona mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga, Adhi Isnanto mengatakan, sejak awal pandemi virus corona hingga saat ini, Pemkot Salatiga telah melakukan berbagai langkah penanganan.

Bakal Sulit Cari Warga Nganggur di Sini, Mengintip Sentra Konveksi Desa Kebutuhduwur Banjarnegara

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

Senator Asal Cilacap Ini Tak Setuju Pilkada Digelar 9 Desember, Terlalu Berisiko dan Dipaksakan

Kunci Pasien Covid-19 Cepat Sembuh Versi DKK Salatiga, Hari Ini Tambah 4 Orang

“Dalam kegiatan tersebut, telah menelan dana sekira Rp 18,7 miliar."

"Jadi anggaran penanganan Covid-19 yang masih ada sekira Rp 53 miliar,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (10/6/2020).

Menurut Adhi, dana yang telah dipakai itu meliputi penanganan kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan penanganan dampak ekonomi.

Anggaran penanganan percepatan pandemi Covid-19 di Kota Salatiga didapat dari sejumlah pergeseran pos anggaran kegiatan senilai Rp 18 miliar.

Lalu Belanja Tidak Terduga (BTT) dengan total Rp 53 miliar.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk penanganan dampak Covid-19.

Meliputi bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi akibat virus corona.

"Anggaran penanganan Covid-19 tersentral di Gugus Tugas dan pendistribusianya setelah diperoleh data warga yang sudah divalidasi supaya tepat sasaran," katanya.

Adapun pemanfaatan anggaran lanjutnya, menyesuaikan kebutuhan penanganan Covid-19 setiap dalam enam bulan terhitung mulai Maret 2020.

Selanjutnya, jika belum berakhir dan anggaran tidak mencukupi akan kembali dilakukan peregeseran dan refocusing.

Pasien Positif Covid-19 Bertambah

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah menyampaikan pada hari ini, Rabu (10/6/2020) terjadi penambahan kasus warga positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved