Berita Jawa Tengah
Sensus Penduduk Online Baru Tercapai 23 Persen, BPS Kendal Bakal Minta Bantuan Ketua RT
15 Februari hingga 29 Mei 2020, tercatat baru 231.036 dari total penduduk yang mencapai sekira 1 juta jiwa, yang sudah sensus online di Kendal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Selama 3,5 bulan masa pendataan sensus penduduk secara online, baru 23 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kendal yang mendaftarkan diri.
Rinciannya, sejak dibuka pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020, tercatat baru 231.036 dari total penduduk yang mencapai sekira 1 juta jiwa.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal pun memastikan bakal dilakukan survei langsung bagi penduduk yang belum mendaftarkan diri pada sensus penduduk online.
• Saya Kalau Tidak Pakai Ini Badan Sakit Semua, Satnarkoba Polres Kendal Tangkap Sopir dan Kernet Truk
• Lapor Polisi Karena Jadi Korban Begal, Pemuda Asal Wonogiri Ini Justru Dijebloskan ke Penjara
• Objek Wisata Kabupaten Semarang Dibuka Bertahap, Diperkirakan Mulai Akhir Juli
Kepala BPS Kabupaten Kendal, Umi Hastuti mengatakan, pihaknya menyadari banyak faktor yang menyebabkan angka partisipasi masyarakat masih tergolong rendah.
Ia menjelaskan, selain baru pertama kali diterapkan, juga terkendala beberapa lainnya.
Seperti belum semua masyarakat mempunyai alat akses internet, minim signal di tempat-tempat tertentu.
Hingga anggapan masyarakat bahwa sensus penduduk biasa dilakukan door to door dan belum terlalu penting.
"Memang ada faktor yang berkaitan dengan hal-hal yang perlu diisi pada sensus penduduk online."
"Panjang namun sebenarnya itu sudah yang paling dasar."
"Ya karena ini memang baru pertama kali, perlu adaptasi dan penyesuaian," terang Umi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (10/6/2020).
Pihak BPS pun tak memungkiri bahwa adanya pandemi Covid-19 juga berdampak pada angka partisipasi masyarakat.
Katanya, pada awal pembukaan sensus penduduk online, petugas BPS gencar melakukan sosialisasi dan pendampingan hingga ke tingkat desa.
Akan tetapi, sejak adanya imbauan untuk tidak mengumpulkan massa dan tetap berada di rumah, sistem sosialisasi maupun pendampingan dilakukan secara daring.
Sistem ini dinilai kurang efektif untuk pendampingan pengisian, terutama bagi sebagian warga yang kurang tahu tentang internet.
• KA Jarak Jauh Mulai Beroperasi 12 Juni, Berikut Tiga KA yang Melintasi Purwokerto
• Pemkab Banyumas Mulai Terapkan Layanan Publik Secara Langsung, Contoh di Dinarpusda
• Peringatan Dini BMKG: Nelayan Jangan Melaut Dahulu, Ada Gelombang Tinggi di Perairan Laut Jawa
"Untuk mencapai angka partisipasi masyarakat 100 persen, rencananya akan tetap dilakukan sensus penduduk dengan mekanisme survei langsung pada September 2020," ujarnya.