Berita Kriminal
Saya Kalau Tidak Pakai Ini Badan Sakit Semua, Satnarkoba Polres Kendal Tangkap Sopir dan Kernet Truk
Hasil dari penggeledahan petugas Polres Kendal ditemukan 0,2 gram sabu-sabu beserta satu sedotan, dua pipet kaca, satu bong, dan korek api.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Kedapatan membawa 0,2 gram narkotika jenis sabu-sabu, dua laki-laki berprofesi sebagai supir dan kernet truk diringkus jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kendal.
Mereka adalah Lutfi warga Desa Trompo Kota dan Deni warga Desa Sijeruk.
Keduanya adalah warga Kecamatan Kendal.
• Lapor Polisi Karena Jadi Korban Begal, Pemuda Asal Wonogiri Ini Justru Dijebloskan ke Penjara
• Peringatan Dini BMKG: Nelayan Jangan Melaut Dahulu, Ada Gelombang Tinggi di Perairan Laut Jawa
• Motor Korban Tak Kunjung Kembali Hingga 6 Bulan, Dipinjam Buat Urus Perceraian di Kebumen
• Karyawati BPR Central Artha Kota Tegal Ditangkap Polisi, Gelapkan Deposito Nasabah Rp 1,3 Miliar
Mereka ditangkap jajaran kepolisian di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Selasa (9/6/2020).
Kasatresnarkoba Polres Kendal, AKP Suhadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang adanya dua laki-laki yang berada di pinggir jalan dengan membawa tas.
Petugas kemudian menemuinya serta mengecek barang-barang yang dibawa.
Hasil dari penggeledahan, ditemukan 0,2 gram sabu-sabu beserta satu sedotan, dua pipet kaca, satu bong, dan korek api.
Setelah kedapatan menyimpan sabu-sabu, keduanya lalu digelandang petugas ke Mapolres Kendal untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil tes urine, kedua tersangka positif terdapat zat amphetamine dan methamphetamine."
"Kedua tersangka diketahui sudah mengkonsumsi sabu-sabu sejak berada di Surabaya, Jawa Timur" terang AKP Suhadi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (10/6/2020).
Di hari yang sama, petugas juga melakukan penangkapan terhadap salah seorang pria, Kaeri, warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung.
Tersangka Kaeri ditangkap petugas saat hendak mengambil paketan sabu-sabu yang dibelinya seharga Rp 600 ribu di pinggir jalan.
"Kaeri mengaku ditawari paketan sabu dari orang yang mengaku bernama Galih dan keberadaannya di lapas."
"Nanti kami akan cek ke Lapas Kedungpane Semarang."
"Benar tidaknya ada napi bernama Galih," ujarnya.