Berita Regional
Bocah 5 Tahun Dicabuli Pemilik Tempat Penitipan Anak, Orangtua Ditawari Uang Damai
"Kemarin ada yang bilang mau ketemu beri uang pengobatan dan ganti rugi. Saya dicari terus mau ajak damai," tutur dia.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Setiap orang tua harus waspada jika akan meninggalkan anaknya di tempat penitipan.
Jika tidak, apa yang dialami orang tua dari balita 5 tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur ini bisa jadi juga menimpa anda.
Kasus pencabulan terhadap bocah balita terjadi di tempat penitipan anak di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pelakunya adalah EF (45), yang tak lain adalah pemilik penitipan anak tersebut.
• Viral Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 di Surabaya Bawa Pulang Paksa Jasad dan Kasur Rumah Sakit
• Ada Potensi Hujan Lokal, Simak Prakiraan Cuaca di Tegal Hari Ini Selasa 9 Juni
• Tidak Masuk Zona Hijau Versi Dinas Pendidikan Jateng, Wonogiri Tetap Buka Sekolah
• Sinyal Radio Misterius Dari Luar Angkasa Dikirim ke Bumi Berulang Kali
Akibat perbuatan bejat pelaku, korban diketahui mengalami trauma berat dan sering menangis tanpa sebab.
Kasus tersebut kini ditangani polisi, dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus pencabulan yang menimpa bocah berusia lima tahun tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan perilaku anaknya.
Pasalnya, korban belakangan sering menangis tanpa sebab dan menolak untuk diantar ke tempat penitipan tersebut.
"Dia sering menangis dan tidak mau diantar ke tempat pengasuh," kata Mawar, ibu korban, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).
"Saat malam (korban) suka bangun tiba-tiba, lalu teriak-teriak," tambah dia.
Pada Minggu (31/5/2020), ibunya semakin curiga saat anaknya dimandikan, kemudian ditemukan adanya luka pada kemaluan dan perut korban.
Setelah anaknya dibujuk untuk bercerita, akhirnya dia mengaku jika telah dicabuli oleh pelaku.
"Akhirnya anak saya cerita. Katanya, dia empat kali dicabuli oleh pelaku. Dibekap mulutnya dan diancam jangan cerita siapa-siapa," terang Mawar.
Tak terima dengan perbuatan pelaku terhadap anaknya, ibu korban akhirnya melaporkan pelaku ke polisi.
Setelah dilakukan visum, anaknya terbukti telah menjadi korban pencabulan.