Berita Wonogiri

Tidak Masuk Zona Hijau Versi Dinas Pendidikan Jateng, Wonogiri Tetap Buka Sekolah

Dinas pendidikan Provinsi Jateng menyebut hanya ada dua zona hijau yang diperbolehkan membuka kembali sekolah.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Siswa sekolah dasar di Natuna, Kepulauan Riau, mengenakan masker saat berada di area sekolah mereka, Selasa (4/2/2020). Hampir seluruh warga di Natuna menggunakan masker menyusul keputusan Pemerintah RI untuk menempatkan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, di pulau tersebut.(AFP/RICKY PRAKOSO) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOGIRI - Dinas pendidikan Provinsi Jateng menyebut hanya ada dua zona hijau yang diperbolehkan membuka kembali sekolah.

Keduanya adalah Kota Tegal dan Kabupaten Rembang, selain itu penyebaran virus corona disebut belum terkendali.

Meski tidak masuk dalam kategori zona hijau, Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan menerapkan kegiatan belajar mengajar ( KBM) dengan sistem siswa masuk bergiliran di tatanan kehidupan baru.

Sinyal Radio Misterius Dari Luar Angkasa Dikirim ke Bumi Berulang Kali

Pemerintah Kota Tegal Berencana Bangun Edu Wisata Kampung Bebek

Pengantin Wanita Ternyata Seorang Pria: Dia Sudah Tahu Saya Lelaki Kenapa Dilaporkan ke Polisi?

Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik, Anies dan Khofifah Turun, Imbas Angka Penularan Corona?

Penerapan itu dilakukan untuk memenuhi physical distancing saat penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar.

"Nanti pendidikan dapat diselenggarakan dengan pembagian waktu pagi dan siang."

"Dengan demikian sekali masuk hanya 30 persen siswa yang masuk saat pagi hari," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, sistem diterapkan untuk memberikan jarak yang efektif antarsiswa di dalam satu rombongan belajar.

Pasalnya bila siswa dimasukkan seperti pembelajaran biasanya maka phisycal distancing tidak terpenuhi.

Sementara, terkait transportasi anak ke sekolah diharapkan ada dukungan dari orang tua dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sedangkan untuk anak-anak bermain saat istirahat tidak diperbolehkan untuk menghindari kerumunan dan menjaga physical distancing.

Ia yakin tingkat kedisiplinan anak-anak sekolah lebih tinggi untuk mentaati protokol kesehatan.

Hanya saja untuk menerapkan sistem itu Pemkab Wonogiri masih menunggu petunjuk dari pemerintah propinsi atau pemerintah pusat.

Pasalnya, pemerintah daerah tidak memiliki otorisasi untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan menyambut tatanan kehidupan baru.

"Pemerintah daerah tidak diberikan otorisasi mutlak untuk berimprovisasi terhadap potret riil kondisi pendidikan di Wonogiri."

"Kami tinggal menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk kapan kegiatan belajar dan mengajar bisa diaktifkan kembali," kata Jekek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved