Berita Tegal
Pemerintah Kota Tegal Berencana Bangun Edu Wisata Kampung Bebek
Pemerintah Kota Tegal berencana membangun wisata edukasi pembibitan dan penjualan produksi telur bebek dari para peternak Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal berencana membangun wisata edukasi pembibitan dan penjualan produksi telur bebek dari para peternak Kota Tegal.
Rencanya wisata edukasi tersebut disebut dengan Edu Wisata Kampung Bebek Kota Tegal.
Calon lokasi lahan seluas 5 hektare berada di Kelurahan Muarareja, tepatnya di area Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kota Tegal.
Kabid Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal, Heru Prasetya mengatakan, rencana pembuatan edu wisata kampung bebek menjadi upaya Pemerintah Kota Tegal untuk menjaga populasi peternak bebek di Kota Tegal.
Terlebih menurutnya, satu kelurahan di Kota Tegal, yaitu Kelurahan Pesurunganlor sudah dikenal dengan sentral peternak bebek dan perajin telur asin.
• Hanya Ada Dua Zona Hijau Virus Corona di Jateng yang Boleh Membuka Kembali Sekolah
• Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 9 Juni 2020 di Trans TV, Trans 7, RCTI, ANTV, GTV, dan Lainnya
• Perburuan Lautaro Martinez Belum Beres, Barcelona Incar Bintang Borussia Dortmund
• RB Leipzig Bantah Timo Werner Telah Sepakat Gabung Chelsea
Heru mengatakan, ada lima kelompok tani ternak itik di Kota Tegal, tiga kelompok ada di Kelurahan Pesurunganlor, satu kelompok di Kelurahan Sumurpanggang, dan satu kelompok berada di Kelurahan Muarareja.
Bila ditotal jumlah peternak bebek di Kota Tegal ada sekira 100 orang.
Heru mengakui adanya penurunan populasi peternak bebek di Kota Tegal.
Menurutnya, tidak sedikit peternak yang memiliki lahan di sepanjang Jalan Mataram Kota Tegal gulung tikar.
Mereka ada yang beralih usaha ke toko kelontong atau membuat indekos.
"Untuk wacana, kita sudah membuat masterplan relokasi tempat baru di dalamnya sekaligus untuk wisata edukasi. Edu wisata pembibitan dan penjualan produk. Ini kita sudah sampai tahap Detail Engineering Design (DED)," kata Heru kepada tribunjateng.com, Senin (8/6/2020).
Heru menjelaskan, karena lokasi lahan terletak di pinggir Jalingkut maka konsepnya akan dibuat seperti rest area.
Terdapat tempat ibadah dan tempat istirahat, namun di dalamnya ada kandang- kandang bebek modern untuk wisata edukasi.
Menurut Heru, pengunjung nantinya bisa melihat peternakan bebek.
Kemudian bisa melihat gambaran pembibitan, mulai dari awal hingga bebek tidak lagi bisa bertelur di usia 18 bulan.