Pati
Diguyur Rp 150 Miliar, Stadion Joyokusumo Pati Bakal Berstandar FIFA
Stadion kebanggaan warga Bumi Mina Tani ini dipastikan akan dirombak total, disulap menjadi arena berstandar FIFA.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Mimpi yang selama ini hanya berani dibisikkan di warung-warung kopi itu kini mulai menampakkan wujudnya.
Stadion Joyokusumo, yang telah menjadi saksi bisu jatuh bangunnya sepak bola lokal, akan segera naik kelas.
Bukan sekadar polesan cat atau perbaikan rumput, melainkan sebuah transformasi total yang akan mengubah wajahnya selamanya.
Baca juga: Keren! Siswa MA Salafiyah Kajen Pati Cipatakan Cat Pelapis Antikorosi, Manfaatkan Limbah Kulit Udang
Kabar gembira ini dibawa langsung oleh anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksono Sulistyo, yang meninjau langsung stadion tersebut bersama Bupati Pati, Sudewo, dan jajaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Selasa (14/10/2025).
Mimpi Piala Dunia
Di atas lintasan lari yang memerah, Danang Wicaksono tak hanya berbicara soal bangunan.
Ia berbicara tentang sebuah mimpi yang lebih besar, sebuah ambisi nasional yang kini coba dirajut dari kota-kota kecil seperti Pati.
"Kami memang ingin membuat stadion yang benar-benar sebanyak mungkin di Indonesia, dalam proses dukungan Pak Presiden yang ingin sepak bola Indonesia ke depan harus tembus piala dunia. Salah satunya dari sisi infrastruktur stadion ini,” ucap Danang.
Kata-katanya seolah menjadi angin segar.
Proyek raksasa ini bukan lagi sekadar program pembangunan daerah, melainkan bagian dari sebuah cetak biru besar untuk mengangkat harkat sepak bola Indonesia di mata dunia.
Wajah Baru Joyokusumo
Bupati Sudewo, dengan raut wajah penuh optimisme, membeberkan sedikit bocoran tentang wajah baru Joyokusumo nanti.
Renovasi ini akan menyentuh penambahan tribun di sisi barat dan timur, lengkap dengan 5.000 kursi tunggal (single seat) yang modern.
"Rencana Oktober-November finalisasi desain. Kemudian mungkin dilanjutkan (pekerjaan) fisik pada Desember atau Januari (2026)," papar Sudewo.
"Anggarannya Rp 140 miliar sampai Rp 150 miliar, menyesuaikan finalisasi desain.”
Prosesnya memang tak sebentar.
Desainnya masih terus digodok untuk memastikan setiap sudutnya memenuhi standar ketat FIFA.
Namun, penantian panjang itu terasa sepadan dengan janji kemegahan yang akan datang.
Kini, warga Pati hanya bisa menanti.
Menanti Januari 2026 tiba, saat buldoser pertama datang untuk meruntuhkan yang lama dan membangun sebuah mimpi baru di atasnya.
Sebuah mimpi bahwa kelak, dari stadion megah di jantung kota mereka, akan lahir talenta-talenta yang bisa membawa nama Indonesia terbang tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.