Teror Virus Corona

405.992 Spesimen Sudah Diperiksa, Hasilnya 80 Persen Tertular Tanpa Disadari Pasien

Berdasarkan data Sabtu (6/6/2020) hingga Minggu (7/6/2020) pukul 12.00, terdapat penambahan 672 orang yang kasus positif.

Editor: deni setiawan
Tribunbanyumas.com/ Hermawan Handaka
Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Semarang bersama TNI dan Polri melakukan rapid test terhadap pedagang dan pembeli Pasar Burung Semarang, Selasa (02/06/20) 

Contohnya Sulawesi Tenggara yang melaporkan 2 kasus positif dan 10 kasus sembuh.

"Kami juga masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 40.370 orang dan PDP 14.197 orang. 

CEK FAKTA - Grafik Puncak Covid-19 di Indonesia, Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi

Achmad Yurianto: 80 Persen Pasien Positif Ternyata Awalnya Tak Sadar Tertular Virus Corona

Salatiga Resmi Berstatus Zona Merah, Kasus Update: WNA Asal Italia Positif Corona

UPDATE Pilbup Semarang, KPU Tambah 146 TPS, Maksimal Cuma 500 Pemilih Tiap TPS

Didominasi OTG

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia hingga saat ini belum ada tanda-tanda penurunan.

Bahkan dapat dikatakan terus bertambah sejak kali pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Dari kasus tersebut, diketahui bila sekira 80 persen kasus positif Covid-19 yang ditemukan sejauh ini berasal dari orang yang tidak memiliki gejala sama sekali.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu (7/6/2020).

"Hampir 80 persen kami menemukan kasus positif yang tanpa gejala sama sekali."

"Dia tidak menyadari bahwa dia bawa penyakit dan kita tidak menyadari orang tersebut berpenyakit," kata Yurianto.

Oleh karena itu, menjaga jarak dan menggunakan masker pun menjadi suatu hal yang sangat penting.

Jaga jarak dan penggunaan masker dapat mencegah orang tanpa gejala menyebarkan virus di tubuhnya kepada orang lain.

Sebaliknya, orang yang berinteraksi dengan orang tanpa gejala pun bisa terlindungi dari paparan Covid-19.

"Kalau ini bisa dipahami dan dilaksanakan oleh semua warga, maka tidak mungkin ada kerumunan karena semuanya berusaha jaga jarak."

"Sehingga semua jadi lebih mengerti karena masing-masing berusaha saling melindungi," kata dia.

Apalagi, kata Yurianto, hingga saat ini para ahli belum menemukan vaksin untuk Covid-19 ini dan prosesnya masih berjalan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved