Teror Virus Corona

Terus Bermutasi, Virus Corona di Indonesia Tidak Masuk 3 Kategori Besar yang Ada di Dunia

Bermutasi, Virus Corona di Indonesia Tak Masuk 3 Kategori yang Ada di Dunia. penjelasan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin soebandrio

Handout / US Food and Drug Administration / AFP
Ilustrasi virus corona (Covid-19) - 3 jenis vrus corona yang ada di Indonesia tidak masuk tiga kelompok besar yang ada di dunia. Ini menunjukkan virus corona terus bermutasi. 

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio. Amin menyatakan tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Virus corona atau Covid-19 yang ada saat ini tidak tunggal. Terdapat beberapa kategori virus corona yang ada di dunia.

Di Indonesia, setidaknya ada tiga jenis virus corona. Namun, ketiganya tidak masuk dalam kelompok besar yang ada di dunia.

Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio.

Amin menyatakan tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok besar S, G, maupun V yang ada di dunia.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Pasar Manis Purwokerto Terapkan New Normal, Begini Protokol Belanja bagi Pedagang dan Pembeli

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Jangan Berpikir New Normal Dulu, Epidemiolog: Cakupan Tes Covid-19 di Masyarakat Masih Rendah

Amin mengatakan, Eijkman sebelumnya telah mengirim tujuh whole genome sequencing (WGS) virus corona dari Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

"Nah tiga dari tujuh WGS yang dikirim Eijkman itu tidak termasuk S, G, maupun V, sehingga sementara ini dikelompokkan sebagai others," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Perlu untuk diketahui, GISAID adalah bank data influenza di dunia yang bertugas mengumpulkan semua virus flu.

Tak hanya itu, GISAID juga melakukan penelitian terhadap virus penyebab Covid-19.

"Ada tiga virus Indonesia yang sejak awal dilaporkan tidak termasuk dalam kelompok besar yang ada di dunia ini menurut GISAID," ujar Amin.

Jenis virus corona

Amin menyampaikan ada suatu badan juga yang melakukan analisis data genom virus di dunia, yakni NEXTSTRAIN yang juga memberikan analisis.

Tiga WGS virus Indonedia tadi, lanjutnya, bila berdasarkan NEXTSTRAIN masuk dalam kelompok 19A.

"Artinya kelompok A yang sudah ada sejak tahun 2019," papar Amin.

Ketika disinggung berapa jenis virus corona yang saat ini ada di Indonesia, Amin tidak bisa menjawab dengan pasti.

Pasalnya, saat ini baru sedikit strain atau jenis virus corona yang di-submit.

"Untuk berapa jenisnya, saat ini masih sedikit yang di-submit."

Dari Eijkman baru 7 yang di submit, dari Unair baru 2, yang lainnya baru proses karena belum lengkap," jelas dia.

"Yang dari Unair, kalau enggak salah 1 di antaranya itu masuk di kelompok G," imbuhnya.

Penjelasan Epidemiolog

Dikonfirmasi terpisah, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyatakan bahwa hal ini mengindikasikan virus corona terus bermutasi.

Kendati demikian, ia menilai seharusnya dilihat dari keseluruhan pihak yang mensubmit jenis virus, tidak hanya dari Eijkman saja.

"Jadi kita ingin melihat polanya. Apakah mutasinya di Indonesia atau di luar Indonesia, ini penting," kata Pandu.

Lebih lanjut, hal ini juga menuntut dalam pembuatan vaksin harus mengantisipasi semua jenis virus corona yang ada.

Pandu mengungkapkan, nantinya vaksin tak hanya diperuntukkan di Indonesia, namun juga untuk seluruh dunia.

"Bukan hanya virus yang ada di Indonesia, bukan berarti Indonesia buat vaksin untuk Indonesia, enggak. Tapi juga untuk semua jenis virus corona yang ada di dunia," terang dia.

Oleh sebab itu, kata Pandu, dalam pembuatan vaksin harus dilakukan secara global.

Tidak mungkin satu negara membuat vaksin sendiri-sendiri.

Terlepas dari itu, Pandu menilai usaha dari Indonesia dalam melaporkan jenis-jenis virus corona sudah tepat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman

PSBB di Jakarta Diperpanjang hingga Akhir Juni, Fase IV Jadi Masa Transisi Menuju New Normal

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

Detik-detik Memilukan Ayah Bakar Anak Kandung hingga Tewas di Temanggung: Ngeyel Ae, Tak Obong Kowe

DKI Tetapkan PSBB Transisi, Jokowi Hari Ini Shalat Jumat di Masjid

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved