Berita Jawa Tengah
Polda Jateng Dirikan Dapur Lapangan, Bantu 7.700 Warga Terdampak Banjir Rob di Pekalongan
Irjen Pol Luthfi dan Mayjend TNI Effendi menyerahkan sejumlah bantuan seperti sembako, makanan ringan, hingga karpet di Kota Pekalongan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
"Masyarakat yang sekiranya memiliki rejeki lebih khususnya pengusaha Pekalongan, bikin sosial bonding bersama-sama."
"Kegiatan sosial menciptakan rasa memiliki terhadap problem yaitu rob," ajaknya.
Seusai meninjau pengungsian, Kapolda bersama rombongan menuju ke dapur umum Brimobda Jateng guna mengecek persiapan penjaminan logistik pengungsi.
• Awas Kanker Perut, Jarang Diketahui Tapi Menyakitkan, Kenali Penyebab dan Gejalanya
• Doni Monardo: Silakan Daerah Berzona Kuning Terapkan New Normal
• RSUP Kariadi Semarang Tunjukkan Tren Penurunan Pasien Covid-19, Dinkes Jateng Beberkan Penyebabnya
• Jateng Terbanyak Napi Asimilasi Berulah Lagi, Kemenkumham: Kriminalitas Bukan Faktor Tunggal
Bisa Gunakan Logistik Covid-19
Sejumlah daerah di Jawa Tengah dilanda banjir rob beberapa hari terakhir ini.
Daerah pesisir utara Jawa Tengah yang diterjang seperti di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, dan Demak.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun meminta para Bupati dan Wali Kota yang daerahnya terendam rob untuk bergerak cepat.
Tindakan penyelamatan jiwa menjadi yang paling utama.
"Sudah ada pengungsi. Karena itu Bupati dan Wali Kota bisa mengeluarkan stok bantuan yang ada."
"Provinsi pun akan membantu," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (4/6/2020).
Bantuan logistik yang ketersediaan awalnya untuk penanganan darurat pandemi virus corona Covid-19, bisa digunakan terlebih dahulu untuk warga korban rob.
Meskipun demikian, Ganjar menegaskan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah, termasuk ketika petugas menyalurkan bantuan.
"Tetap protokol kesehatan embedded (menempel)."
"Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten/ kota juga harus memperhatikan itu ketika penanganan rob," tandasnya.
Menurutnya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan banjir rob ini terjadi karena gelombang laut tengah tinggi di musim pancaroba.