Berita Jawa Tengah
Banjir Rob Terjang Pesisir Jateng, Ganjar: Bantu Warga Terdampak, Bisa Gunakan Logistik Covid-19
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun meminta para Bupati dan Wali Kota yang daerahnya terendam rob untuk bergerak cepat.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah daerah di Jawa Tengah dilanda banjir rob beberapa hari terakhir ini.
Daerah pesisir utara Jawa Tengah yang diterjang seperti di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, dan Demak.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun meminta para Bupati dan Wali Kota yang daerahnya terendam rob untuk bergerak cepat.
Tindakan penyelamatan jiwa menjadi yang paling utama.
• KABAR BAIK Hari Ini, Achmad Yurianto: Sehari 486 Pasien Sembuh Covid-19
• Doni Monardo: Silakan Daerah Berzona Kuning Terapkan New Normal
• Diduga Langgar Kode Etik, ASN Pemkab Purbalingga Laporkan Bawaslu ke DKPP
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
"Sudah ada pengungsi. Karena itu Bupati dan Wali Kota bisa mengeluarkan stok bantuan yang ada."
"Provinsi pun akan membantu," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (4/6/2020).
Bantuan logistik yang ketersediaan awalnya untuk penanganan darurat pandemi virus corona Covid-19, bisa digunakan terlebih dahulu untuk warga korban rob.
Meskipun demikian, Ganjar menegaskan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah, termasuk ketika petugas menyalurkan bantuan.
"Tetap protokol kesehatan embedded (menempel)."
"Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten/ kota juga harus memperhatikan itu ketika penanganan rob," tandasnya.
Menurutnya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan banjir rob ini terjadi karena gelombang laut tengah tinggi di musim pancaroba.
Untuk penanganan kegawatdaruratan, kata dia, terus dilakukan.
Sebetulnya, rencana penanggulangan sistematis rob kawasan pesisir Pantura Jawa Tengah sudah dilaksanakan.
"Misalnya di daerah Pekalongan itu, kan dibuat tanggul raksasa yang dahulu rencananya selesai dalam satu tahun anggaran."
"Kalau tidak salah anggarannya capai Rp 90 miliar."