Berita Pendidikan
Resmi, UKSW Salatiga Buka Prodi Magister Sains Data, Tahun Pertama Cuma Terima 30 Mahasiswa
Penyerahan SK Pembukaan Prodi Magister Sains Data UKSW Salatiga dilakukan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof DYP Sugiharto.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi mengantongi izin pengelolaan Program Studi (Prodi) Magister Sains Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Penyerahan SK Pembukaan Prodi Magister Sains Data dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto.
SK itu diserahkan kepada Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara secara online melalui aplikasi Zoom, belum lama ini.
• Jateng Terbanyak Napi Asimilasi Berulah Lagi, Kemenkumham: Kriminalitas Bukan Faktor Tunggal
• Fatwa MUI Jateng Diterbitkan Pekan Ini, KH Ahmad Darodji: Umat Sudah Rindu Jumatan di Masjid
• Ini Jadwal Penyerahan Bansos Pemkot Semarang Periode Juni 2020
• Diduga Langgar Kode Etik, ASN Pemkab Purbalingga Laporkan Bawaslu ke DKPP
Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW Salatiga, Dr Adi Setiawan mengatakan, saat ini total ada lima prodi di bawah FSM.
"Alasan pembukaan prodi ini untuk memenuhi kebutuhan analis data dalam cakupan besar."
"Pada masa mendatang keperluan di lapangan akan semakin banyak dibutuhkan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (3/6/2020).
Menurut Adi Setiawan, sesuai keputusan Mendikbud Nomor 444/M/2020 per 14 April 2020, izin prodi selanjutnya dikelola oleh FSM UKSW.
Ia menambahkan, saat ini lulusan magister di bidang sains data masih kurang, sementara kebutuhannya tinggi.
Di Jawa Tengah, lanjutnya, UKSW menjadi universitas pertama yang memiliki prodi ini.
"Kami melihat, memasuki era big data peranan seorang data scientist sangat penting untuk menganalisis data yang kompleks,” katanya.
Dikatakannya, Prodi Magister Sains Data diharapkan dapat menjadi prodi yang memberikan pemecahan masalah dalam industri secara kuantitatif berdasarkan big data.
Pihaknya menilai, semua itu tercapai dengan profil lulusan antara lain menghasilkan data scientist yang menguasai bidang integrasi matematika dan statistika.
Dengan optimasi pada tingkat magister (level 8) sebagai tenaga pengajar dan atau riset pada dunia industri.
"Nantinya mahasiswa juga akan didorong untuk melakukan penelitian yang mengutamakan data science."
"Yakni dengan karakteristik data lokal sehingga bermanfaat bagi lingkungan," ujarnya.